Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa

Kompas.com - 09/07/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNBC

Di seberang Atlantik, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghindari membuat ucapan tentang Johnson secara khusus.

"Inggris dan Amerika Serikat adalah teman terdekat dan Sekutu, dan hubungan khusus antara rakyat kita tetap kuat dan bertahan," kata Biden dalam sebuah pernyataan, menurut Reuters.

Di Uni Eropa, para pejabat sekarang berharap hubungan yang lebih baik dengan Inggris.

Pemerintah Johnson telah berusaha untuk mengubah rincian perjanjian perdagangan yang ditandatangani dengan Uni Eropa setelah kepergian Inggris dari blok.

Baca juga: Zelensky Sedih Boris Johnson Mundur dari Kursi PM Inggris

Para pejabat Uni Eropa, pada kenyataannya, memulai tindakan hukum pada bulan Juni terhadap Inggris.

Mantan negosiator Brexit Michel Barnier juga mengatakan "mundurnya Boris Johnson membuka halaman baru dalam hubungan dengan Britania Raya.""

"Semoga lebih konstruktif, lebih menghormati komitmen yang dibuat, khususnya mengenai perdamaian dan stabilitas di Irlandia Utara, dan lebih ramah dengan mitra," tambahnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Deretan Skandal yang Picu Boris Johnson Mundur | Mantan Pemain Bola Indonesia Jadi Pengusaha Sukses AS

Namun, hubungan masa depan antara Inggris dan Uni Eropa akan sangat bergantung pada penerus Johnson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com