Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-130 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Klaim Rebut Lysychansk, Belarus Laporkan Serangan Kyiv

Kompas.com - 04/07/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-130 pada Minggu (3/7/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-130, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rudal Hantam Kota Belgorod Rusia, 4 Orang Tewas

Pertempuran

Rusia mengatakan pada Minggu bahwa pasukan dan sekutu mereka telah menguasai wilayah Luhansk, Ukraina timur, setelah merebut Kota Lysychansk.

Di sisi lain, Ukraina belum memberikan komentarnya setelah melaporkan pertempuran sengit di Kota Lysychansk.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai "pembebasan" wilayah Luhansk oleh Moskwa dan sekutunya.

Tidak ada tanggapan langsung dari Ukraina atas klaim Rusia.

Jika Lysychansk benar-benar jatuh ke tangan Rusia, akan menandai tonggak penting bagi Moskwa pada hari ke 130 perang.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Rusia Mengakui Kehabisan Senjata untuk Perang di Ukraina

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan bangunan tempat tinggal rusak di kota Belgorod Rusia dekat perbatasan Ukraina, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Pasukan Ukraina menyerang pangkalan logistik militer Rusia dengan lebih dari 30 serangan di Kota Melitopol yang diduduki, kata wali kota itu di pengasingan.

Seorang pejabat yang ditempatkan di Rusia mengonfirmasi bahwa serangan telah menghantam Kota Melitopol.

Jauh dari palagan pertempuran di timur, Rusia mengatakan, pihaknya telah menyerang pos komando tentara di Mykolaiv dekat pelabuhan Laut Hitam Odessa.

Presiden Belarus Lukashenko mengatakan, Ukraina mencoba menyerang fasilitas militer di wilayah Belarus pekan lalu tetapi semua rudal telah dicegat.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Rusia Mengakui Kehabisan Senjata untuk Perang di Ukraina

Diplomasi dan ekonomi

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan kepadaARD bahwa Jerman sedang mendiskusikan jaminan keamanan untuk Ukraina dengan sekutunya, sebagai persiapan untuk waktu setelah perang.

Rusia dapat terus menangguhkan aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 di luar penutupan pemeliharaan yang direncanakan bulan ini, kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck.

Sejumlah besar perusahaan, eksekutif, dan investor yang mendukung sektor pertahanan Rusia belum terpengaruh oleh sanksi Barat, menurut pemeriksaan Reuters.

Baca juga: Richard Branson, Miliarder Pendiri Virgin Group ke Ukraina Lihat Pesawat Antonov 225, untuk Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com