Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Branson, Miliarder Pendiri Virgin Group ke Ukraina Lihat Pesawat Antonov 225, Ini Rencananya

Kompas.com - 03/07/2022, 12:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

KYIV, KOMPAS.com - Miliarder Inggris Sir Richard Branson melakukan perjalanan ke Ukraina, di mana dia menemui Presiden Volodymyr Zelensky dan mengunjungi bandara Hostomel, tempat pertempuran berdarah dan merusak di awal perang.

Pengusaha dan pendiri Virgin Group itu hadir memenuhi undangan dari pemimpin Ukraina untuk bertemu dengan Zelensky, menteri luar negeri Dmytro Kuleba dan sekelompok pemimpin bisnis Ukraina pada Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Presiden Belarus Klaim Ukraina Serang Negaranya, Akan Terlibat Perang?

Branson mengatakan tujuan pertemuan itu adalah untuk “mempelajari bisnis apa yang dapat dilakukan dalam kemitraan dengan masyarakat sipil dan pemerintah, untuk dengan efektif mendukung Ukraina.”

Bagian penting dari perjalanan itu ketika Branson mengunjungi Bandara Hostomel, di mana ia melihat kekacauan yang ditimbulkan oleh pasukan Vladimir Putin dan memeriksa bangkai Antonov 225.

Pesawat Antonov 225 yang dikenal sebagai Mriya, atau 'Dream' - adalah pesawat angkut terbesar di dunia dan permata dirgantara Soviet dan Ukraina sampai kehancurannya.

“Jelas serangan semacam ini disengaja dan sewenang-wenang. Mereka adalah bagian dari strategi yang disengaja untuk menyebarkan ketakutan dan teror di antara penduduk sipil Ukraina,” ujar pengusaha Inggris itu sebagaimana dilansir Daily Mail.

"Saya berharap para pelaku Rusia dari tindakan mengejutkan ini akan dimintai pertanggungjawaban."

Baca juga: Penerbangan Luar Angkasa Richard Branson Ternyata Sudah Diprediksi The Simpsons pada 2014

Baca juga: Saingi Elon Musk dan Jeff Bezos, Richard Branson Luncurkan Pesawat ke Luar Angkasa

Baca juga: Ukraina Temukan Hard Drive 100 GB Berisi Data Militer Rusia, Banyak Diberi Label “Rahasia“

Pendiri Virgin Grup itu menyebut kunjungan ke negara yang dilanda perang itu sebagai “pengalaman yang membuatnya berefleksi dan emosional.”

Dia mengenang kunjungan terakhirnya pada 2014 dan 2015 ke Kyiv yang diingatnya dengan sangat baik.

Ibu kota itu menurutnya adalah kota yang indah, dengan pemandangan kota bersejarah yang menakjubkan yang dibangun di sepanjang tepi Dnieper yang megah.

“Tapi bekas luka perang tak terhindarkan di seluruh kota yang luas ini, terutama di reruntuhan bangunan tempat tinggal, yang terbakar akibat serangan udara dan serangan rudal Rusia yang membabi buta,” tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan dari kantor Zelensky tentang kunjungan Branson, presiden mengatakan pasangan itu membahas masalah bagaimana mempertahankan “perhatian dunia terhadap invasi Rusia ke Ukraina.”

“Miliarder itu mencatat bahwa dia terus-menerus mendukung negara kita, kedaulatan, integritas teritorial dan pengenalan sanksi terberat terhadap Rusia dan mereka yang mendukung dan membiayai perang,” kata dia.

Baca juga: Rusia Hancurkan Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina

Taras Dumenko, kepala administrasi militer Hostomel yang membantu mengatur kunjungan Branson ke bandara, menyatakan: “Di Hostomel (Branson) tertarik dengan lapangan terbang SE Antonov dan kemungkinan renovasinya. Kami memberi tahu tamu kami tentang prospek dan proyek rekonstruksi bandara yang ada.”

Pesawat Antonov 225 yang sangat besar, sumber kebanggaan nasional bagi Ukraina, dihancurkan pada minggu pertama perang setelah tank Rusia meluncur melintasi perbatasan pada 24 Februari.

Pesawat kargo ini memiliki enam mesin, beratnya 314 ton dan awalnya dirancang untuk membawa pendorong roket untuk program luar angkasa Soviet, berukuran panjang 275 kaki dengan lebar sayap 288 kaki (hampir dua kali lebar lapangan sepak bola standar).

Dengan peningkatan dan pengembangan kembali, pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 640 ton. Artinya, An-225 dapat membawa kargo lebih dari beratnya sendiri.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-129 Serangan Rusia ke Ukraina, Ledakan Dahsyat Guncang Mykolaiv, Rusia Terus Gempur Lysychansk

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pada saat kehancurannya: “Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya kami, tetapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kami tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kami akan menang!”

Produsen senjata negara Ukroboronprom memperkirakan biaya perbaikan pesawat terbesar di dunia milik Ukraina itu bisa mencapai lebih dari 3 miliar dollar AS (Rp 45 triliun), yang akan mereka coba tagih pembayarannya ke Rusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com