Selain pertukaran tahanan dalam jumlah besar, sinyal baik dari perang Rusia-Ukraina datang dari komunikasi yang telah dibangun Moskwa dengan PBB.
Di mana, Rusia telah mengeluarkan pernyataan siap bekerja sama dengan PBB untuk memerangi risiko krisis pangan global dan bersedia memenuhi kewajibannya untuk mengekspor makanan dan pupuk.
Komitmen tersebut dibuat dalam percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Meski begitu, tidak disampaikan dengan rinci bagaimana bentuk dukungan Rusia tersebut.
Diberitakan Kantor Berita Rusia, TASS, Lavrov dan Guterres telah membahas ketahanan pangan di tengah situasi di Ukraina dan Donbass selama panggilan telepon pada Rabu.
"Para pihak membahas beberapa masalah internasional yang paling mendesak dengan penekanan pada ketahanan pangan di tengah situasi di Ukraina dan Donbass," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya.
“Menteri memberikan penilaian rinci Rusia tentang situasi saat ini di Ukraina, di DPR dan LPR, termasuk dalam konteks pasokan produk pertanian dan pupuk di pasar global. Digarisbawahi bahwa ekspor gandum Ukraina dicegah oleh penambangan Laut Hitam oleh Kyiv," tambah pernyataan itu.
Selanjutnya, Kementerian mengungkap pihak Rusia menegaskan kembali kesiapannya untuk terus memenuhi kewajibannya atas ekspor makanan dan pupuk, meskipun pemenuhannya secara signifikan diperumit oleh sanksi sepihak ilegal dari negara-negara Barat dan gangguan produksi global dan rantai ritel karena Pandemi Covid-19.
"Sergey Lavrov juga menunjukkan niat untuk bekerja lebih lanjut dalam pengurangan ancaman krisis pangan, termasuk bekerja sama dengan PBB," catat Kementerian.
Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina Setelah Jokowi Berkunjung
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, para pihak mencatat pentingnya realisasi yang efisien dari peran koordinasi pusat PBB dalam pengembangan tanggapan yang layak terhadap ancaman dan tantangan saat ini.
"Pada gilirannya, Rusia akan mempertahankan komitmennya yang teguh untuk kerja sama multilateral, tujuan, dan prinsip-prinsip Piagam PBB yang setara," bunyi pernyataan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.