KYIV, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan telah meningkatkan serangan di Ukraina pada Kamis (30/6/2022).
Faktanya ini terjadi setelah Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke negara itu dan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol pada Rabu (29/6/2022).
Namun, peningkatan serangan Rusia itu tidak terjadi di Kota Irpin, Ukraina utara yang baru dikunjungi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, maupun di Ibu Kota Kyiv sebagai lokasi pertemuan antara Presiden RI Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Rusia melainkan meningkatkan serangannya di wilayah Ukraina timur.
Diberitakan Reuters, Rusia melanjutkan serangan di Ukraina timur pada Kamis.
Hal tersebut nyatanya terjadi setelah NATO juga mengecap Rusia sebagai "ancaman langsung" terbesar bagi keamanan Barat dan menyetujui rencana untuk memodernisasi angkatan bersenjata Ukraina yang terkepung.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka tengah berusaha untuk mengevakuasi penduduk dari Kota Lysychansk.
Di kota tersebut, terdapat sekitar 15.000 orang yang dilaporkan tetap berada di bawah pengeboman tanpa henti.
"Pertempuran terus berlangsung. Rusia terus-menerus menyerang. Tidak ada kata menyerah," kata Gubernur regional Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina.
"Benar-benar semuanya sedang dikupas," tambah dia.
Baca juga: Kunjungi Reruntuhan Apartemen di Kota Irpin Ukraina, Jokowi Ungkap Kesedihan
Sementara itu, di wilayah Kherson, Ukraina selatan, pasukan Ukraina dilaporkan tengah melawan balik dengan serangan artileri mereka sendiri.
Hal ini dikatakan oleh Oleskiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, dalam sebuah video yang diposting online.
Pada KTT pada hari Rabu yang didominasi oleh pembahasa invasi Rusia ke Ukraina dan pergolakan geopolitik yang disebabkannya, NATO diketahui telah mengundang Swedia dan Finlandia untuk bergabung jadi anggota.
NATO juga menjanjikan peningkatan tujuh kali lipat dari tahun 2023 dalam pasukan tempur dalam siaga tinggi di sepanjang sisi timurnya.
Sebagai reaksi, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa Rusia akan menanggapi dengan cara yang sama jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.
Baca juga: Sebelum Temui Zelensky, Jokowi Tinjau Puing-puing Apartemen Lipky di Kota Irpin
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.