Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2022, 09:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com – Kantor Berita Rusia berbahasa Inggris TASS mengungkap apa yang akan dibahas oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ketika bertemu di Moskwa pada Kamis (30/6/2022).

Pada Senin (27/6/2022) malam, TASS menerbitkan artikel berjudul "Russian, Indonesian presidents to discuss Ukraine, grain and fertilizer exports on June 30" di situs web mereka.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa situasi di Ukraina dan masalah ekspor biji-bijian serta pupuk akan menjadi fokus pembicaraan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Jokowi.

Baca juga: Media Rusia soal Rencana Pertemuan Jokowi-Putin: Kunjungan Sangat Penting

Hal itu diungkap oleh Asisten Presiden Rusia Yury Ushakov pada Senin.

"Presiden (Rusia) akan melanjutkan dialog tentang topik yang sempat mereka singgung pada April, termasuk soal agenda Kelompok 20 (G20)," jelas dia, sebagaimana diberitakan Media Rusia itu.

Ushakov menyampaikan tidak menutup kemungkinan Presiden Putin dan Presiden Jokowi juga akan membahas persoalan lain yang menyangkut kepentingan dunia.

"Tentu saja, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi internasional, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, dan tentu saja masalah ketahanan pangan. Kemungkinan perluasan ekspor produk pertanian Rusia, termasuk gandum dan pupuk," jelasnya.

Menurut Ushakov, pertemuan Presiden Putin dan Presiden Jokowi dijadwalkan pada 30 Juni.

"Dia (Widodo) akan berada di sini untuk kunjungan kerja. Ngomong-ngomong, ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke Ibu Kota Moskwa. Dia sempat mengunjungi Rusia pada 2016, tetapi dia berada di Kota Sochi," katanya.

Ushakov menyebut, kedua pemimpin negara selama ini terus mempertahankan komunikasi dengan baik.

Baca juga: Jokowi Akan Temui Putin dan Zelensky, Bisakah RI Cegah Krisis Pangan Global?

Presiden Jokowi dan Presiden Putin sendiri di antaranya sempat bertemu di forum APEC di China pada 2014, forum KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada 2016, dan di sela-sela East Asia Summit di Singapura pada 2018.

Bersamaan dengan itu, mereka juga pernah melakukan percakapan telepon pada 28 April 2022.

“Tentu saja aspek bilateral itu penting, tetapi tidak kalah pentingnya, dan mungkin lebih penting lagi bahwa Joko Widodo tiba di sini sebagai kepala negara dari presiden G20,” tegas Ushakov.

Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja sama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi Covid-19, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.

Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin, 18 Mei 2016.MIKHAIL SVETLOV/GETTY via BBC INDONESIA Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin, 18 Mei 2016.

Jokowi diketahui turut mengambil bagian dalam KTT G7 di Jerman sebagai tamu. Setelah itu, dia diagendakan akan melakukan kunjungan singkat ke Kyiv, menemui Presiden Ukraina sebelum datang ke Moskwa.

"Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah ajudan Kremlin itu.

Baca juga: Rusia Nyatakan Siap Akhiri Serangan, Beri Syarat ke Ukraina

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TASS
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com