Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-119 Serangan Rusia ke Ukraina, Rencana Pertemuan Jokowi-Putin, Koridor Gandum Ukraina Dibuka

Kompas.com - 23/06/2022, 06:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki hari Ke-119 Serangan Rusia ke Ukraina upaya diplomasi terus didorong sebagai langkah damai penyelesaian konflik meski pertempuran masih panas di timur Ukraina.

Presiden Indonesia Joko Widodo dilaporkan akan mengunjungi Ukraina dan Rusia minggu depan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mendorong penyelesaian konflik secara damai, menurut Menteri Luar Negeri Indonesia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-118 Serangan Rusia ke Ukraina, Lituania Makin Terseret Konflik, Kota Lysychansk Hancur

Sementara itu, Ukraina akan menjadi kandidat resmi untuk keanggotaan Uni Eropa pada Kamis (23/6/2022). Ini merupakan keputusan simbolis, tetapi akan meningkatkan moral negara itu setelah invasi Rusia, menurut para menteri dan diplomat.

Di medan perang, tentara Ukraina mengatakan pihaknya meluncurkan serangan udara di Pulau Zmiinyi, juga dikenal sebagai Pulau Ular, yang menyebabkan "kerugian yang signifikan" bagi pasukan Rusia.

Berikut adalah perkembangan terbaru dalam perang di Ukraina dalam rangkuman hari ke-119 serangan Rusia ke Ukraina:

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-117 Serangan Rusia ke Ukraina, Lituania Terseret Konflik, Donbass Masih Digempur

Biji-bijian bergerak

Sebuah kapal kargo Turki telah meninggalkan pelabuhan Mariupol yang diduduki Rusia di Ukraina, setelah pembicaraan tentang membuka blokir ekspor gandum Ukraina terjadi di Moskwa, menurut Kementerian Pertahanan Turki.

Ankara mengatakan Azov Concord merupakan kapal asing pertama yang meninggalkan pelabuhan di Mariupol. Kota pelabuhan Ukraina itu hancur akibat pengepungan Rusia selama berminggu-minggu, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.

Pernyataan tersebut tidak mengatakan apa muatan kapal itu.

Turki telah mempelopori upaya untuk melanjutkan ekspor biji-bijian yang terhenti oleh blokade militer Rusia di pelabuhan Ukraina, yang dipersalahkan telah memperburuk kekurangan pangan global.

"Pertemuan (antara jenderal Turki dan Rusia) di Moskwa memberikan hasil konkret pertama," kata kementerian pertahanan Turki.

Baca juga: Media Rusia: Bencana Kelaparan Global Akan Paksa Barat Cabut Sanksi atas Perang di Ukraina

Penembakan besar-besaran kota timur

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia "secara besar-besaran" menembaki kota timur Lysychansk, salah satu dari dua kota saudara di wilayah Lugansk yang sangat penting dalam pertempuran untuk pusat industri Ukraina di Donbas.

"Mereka menghancurkan semua yang ada di sana," kata Gubernur Lugansk Sergiy Gaiday. Dia menambahkan warga sedang dievakuasi.

Lysychansk terletak tepat di seberang sungai Donets dari reruntuhan kota Severodonetsk. Di sana, pasukan terakhir Ukraina yang tersisa bertahan di pabrik kimia, sambil menunggu lebih banyak senjata berat untuk mencoba menghentikan kemajuan Rusia.

Baca juga: Panzerhaubitze 2000, Senjata Berat Pertama dari Jerman Akhirnya Tiba di Ukraina

Tantangan negosiasi

Ukraina dan Rusia masih jauh dari akhir perang melalui negosiasi, Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan.

"Yang benar adalah, kami jauh dari negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Karena Putin masih percaya pada kemungkinan perdamaian yang didikte," kata Scholz kepada anggota parlemen Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com