Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Militer Ungkap Kondisi Mengkhawatirkan Tentara Inggris, Ratusan Komandan Gagal Tes Kebugaran

Kompas.com - 28/06/2022, 20:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Inggris mengakui laporan soal ratusan komandan Angkatan Darat Inggris telah gagal dalam tes kebugaran.

Data menunjukkan bahwa dalam empat tahun terakhir, hampir 300 perwira senior gagal lulus Soldier Conditioning Review, yang dilakukan setiap dua tahun.

Baca juga: Rusia Singgung Kemungkinan Perang Dunia 3, Peringatkan NATO

Lebih dari 2.500 staf berpangkat tinggi juga telah menghindari penilaian fisik tahunan mereka menurut laporan sebagaimana dilansir Mirror pada Sabtu (25/6/2022).

Diketahui bahwa tak satu pun dari 14 letnan jenderal atau 43 mayor jenderal dari tentara Inggris mengikuti tes kebugaran tahunan Angkatan Darat tahun lalu.

Tidak sampai lima dari 153 brigadir mengambil tes tersebut, dan hanya 10 dari 539 kolonel yang menyelesaikannya.

Dari total 1.733 letnan kolonel di Angkatan Darat Inggris, hanya 100 dari mereka yang melakukan ujian kebugaran tersebut.

Padahal, semua tentara, terlepas dari pangkatnya, harus mengikuti setidaknya satu tes kebugaran setiap tahun.

Baca juga: Zelensky Desak Pemimpin Dunia Bantu Pastikan Perang Berakhir Akhir Tahun

Pengungkapan bahwa hampir 300 orang telah gagal bisa menjadi masalah besar bagi kepala Angkatan Darat Inggris, Jenderal Sir Patrick Sanders.

Pemimpin pasukan kerajaan Inggris itu pun baru saja mengeluarkan seruan kepada pasukannya, yang memberi tahu bahwa mereka harus siap menghadapi agresi Rusia di medan perang.

Semua tentara hingga usia 55 tahun juga diharapkan menyelesaikan serangkaian tes fisik tergantung pada peran mereka, dan cukup fit untuk ditempatkan pada operasi militer dalam waktu singkat.

Mereka yang gagal dalam Soldier Conditioning Review biasanya ditempatkan pada personal training remedial dan diberi kesempatan lagi untuk bisa lulus.

Kegagalan berulang dapat menyebabkan penurunan peringkat dan bahkan pemecatan.

“Pasukan (tingkat atas) diharapkan dapat memimpin dari depan. Mereka tidak boleh dibiarkan lolos dengan tidak menyelesaikan penilaian – tidak ada alasan. Saya tidak ingin mengikuti seorang perwira ke dalam pertempuran yang tidak layak,” kata Mantan sersan Angkatan Darat Inggris dan peraih penghargaan Salib Militer, Trevor Coult (47 tahun).

Baca juga: Tentara Gadungan Nekat Menyusup ke Perang Rusia-Ukraina Meski Tak Punya Pengalaman Perang, Ini Akibatnya

Sebuah sumber militer menambahkan: “Perwira senior sangat sibuk dan mudah untuk mengatakan, 'Saya tidak dapat melakukan penilaian ini, saya memiliki terlalu banyak pekerjaan'. Jika mereka gagal, mereka mungkin sangat tidak fit dan kelebihan berat badan. (Padahal) Ini adalah tes dasar.”

Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan tahun ini bahwa lebih dari 60.000 rekrutan sudah kelebihan berat badan.

Sekitar 1.200 memiliki tekanan darah tinggi, 203 memiliki diabetes tipe dua dan ratusan telah diberikan pil diet.

Adapun Angkatan Darat Inggris mengatakan data yang ada tidak mewakili gambaran yang sebenarnya karena jeda dalam pengujian fisik selama pandemi dan perubahan dalam cara kami menilai kebugaran.

“Kami terus memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan dan mendukung siapa saja yang membutuhkan pelatihan fisik tambahan,” terang pernyataan itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com