Dia pun meminta maaf kepada pengendara pada Minggu (26/6/2022) dan mengumumkan dua menteri telah melakukan perjalanan ke Moskwa untuk mengamankan minyak Rusia yang lebih murah.
Wijesekera sendiri melakukan perjalanan ke Qatar untuk menegosiasikan persyaratan konsesi untuk impor hidrokarbon.
Sementara itu, delegasi dari Departemen Keuangan AS dan Departemen Luar Negeri dilaporkan telah membuka pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
"AS telah setuju untuk memberikan bantuan teknis untuk manajemen fiskal di Sri Lanka," kata kantor PM Sri Lanka dalam sebuah pernyataan singkat.
Tidak dapat membayar kembali utang luar negerinya sebesar 51 miliar dollar AS, pemerintah Sri Lanka menyatakan gagal bayar pada April dan sedang bernegosiasi dengan IMF untuk kemungkinan bailout.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.