Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tempur Israel Hantam Situs Hamas di Gaza Setelah Serangan Roket ke Wilayahnya

Kompas.com - 18/06/2022, 20:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam lokasi-lokasi militer Hamas di Jalur Gaza pada Sabtu (18/6/2022) sebagai pembalasan atas tembakan roket dari daerah kantong Palestina yang dijalankan oleh kelompok tersebut.

"Beberapa saat yang lalu, sebagai tanggapan atas serangan roket, pesawat (militer Israel) menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza," kata militer dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Israel Tutup Penyelidikan Kasus Kekerasan dalam Pemakaman Jurnalis Al Jazeera

Serangan itu terjadi setelah Hamas "meluncurkan roket ... ke arah warga sipil Israel di Israel selatan", terang pernyata itu, seraya menambahkan proyektil itu dicegat oleh pertahanan udara Israel.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa pesawat Israel menargetkan lokasi pembuatan senjata yang terletak di dalam pos militer Hamas dan tiga pos militer tambahan milik Hamas.

Setelah serangan bola api melesat ke udara, meninggalkan asap hitam melayang di atas wilayah tersebut.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan serangan udara, di tenggara Kota Gaza, "merupakan perpanjangan dari agresi terhadap wilayah Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki," setelah pembunuhan tiga warga Palestina pada Jumat (17/6/2022).

Dua belas warga Palestina juga terluka dalam insiden yang sama selama serangan tentara Israel di Jenin, wilayah kubu faksi Palestina bersenjata di Tepi Barat.

Orang-orang itu tewas ketika pasukan Israel menembaki kendaraan mereka, kata kantor berita Palestina Wafa.

Baca juga: Berusaha Lepas Ketergantungan dari Rusia, Uni Eropa Teken Kesepakatan Gas dengan Israel dan Mesir

Tentara Israel mengatakan tentara mendapat serangan tembakan selama operasi untuk mencari senjata.

Salah satu yang tewas adalah seorang komandan Hamas, kata kelompok itu, bersumpah bahwa pembunuhan itu "tidak akan dibiarkan begitu saja".

Qassem tidak menyebutkan apakah serangan udara pada Sabtu (18/6/2022) menyebabkan korban.

Tentara Israel mengatakan beberapa jam sebelumnya bahwa sirene serangan udara terdengar di kota Ashkelon di Israel selatan dan di daerah dekat Jalur Gaza yang diblokade.

Pada April, pesawat tempur Israel juga menghantam Gaza setelah kelompok bersenjata Palestina menembakkan roket dari wilayah tersebut.

Pertukaran itu terjadi setelah hampir satu bulan kekerasan mematikan terjadi di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem timur yang dicaplok Israel, situs tersuci ketiga dalam Islam.

Daerah kantong pesisir Gaza yang dikuasai Hamas yang miskin dan berpenduduk 2,3 juta orang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.

Baca juga: Israel Desak Warganya Tinggalkan Turki Segera karena Ancaman Serangan Iran

Tahun lalu, Israel dan Hamas terlibat dalam perang 11 hari, yang sebagian dipicu oleh kerusuhan atas kompleks masjid Al-Aqsa, yang juga menjadi tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya Temple Mount.

“Negeri Zionis” menduduki Tepi Barat dan Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967. Ia kemudian mencaplok Yerusalem timur dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com