Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Pintar Pencegah KDRT di Gaza, Korban Bisa Lapor secara Anonim

Kompas.com - 03/06/2022, 08:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Sebuah aplikasi telepon memungkinkan perempuan di Jalur Gaza Palestina melaporkan kekerasan dalam rumah tangga secara anonim.

Hal ini memungkinkan semakin banyak korban mencari bantuan sambil menghindari rasa malu dan pembalasan saat mereka pergi ke pihak berwenang secara langsung.

Dilansir Reuters, aplikasi "Masahatuna" atau "Ruang Kami" dikembangkan insinyur komputer lokal Alaa Huthut.

Baca juga: Begini Suasana Idul Fitri di Jalur Gaza Tahun Ini, Tenang dan Nyaman, Tak Ada Serangan

Dia melihat perlunya cara mencari nasihat yang aman dalam masyarakat di mana tekanan keluarga membuat banyak kekerasan dalam rumah tangga tidak terlihat.

"Privasi sangat penting karena ketakutan biasanya menjadi penyebab utama wanita tidak menghubungi atau mengunjungi pusat kesehatan," katanya.

Aplikasi ini memungkinkan wanita untuk mendaftar ke layanan tanpa memberikan nama mereka atau meninggalkan jejak kontak mereka dengan pusat perawatan di ponsel mereka sendiri.

"Jika ada yang melihat telepon, mereka tidak akan tahu dia melakukan kontak," kata Huthut.

Baca juga: Petani Palestina Temukan Patung Dewi Kanaan Berusia 4.500 Tahun di Gaza

Gaza, yang dikelola oleh kelompok Islam Hamas, adalah rumah bagi sekitar 2,3 juta orang, hampir setengah dari mereka adalah wanita, menurut catatan Palestina.

Pada tahun 2019, Biro Statistik Palestina mengatakan 41 persrn wanita di Gaza telah menghadapi kekerasan dalam rumah tangga.

Kelompok-kelompok wanita mengatakan bahwa, seperti di banyak negara lain, masalahnya memburuk selama penguncian virus corona.

Kholoud Al-Sawalma dari Pusat Media Komunitas Gaza mengatakan 355 wanita telah mengunduh aplikasi dan 160 lainnya telah menghubungi pusat bantuan yang memberikan dukungan psikologis dan hukum.

Baca juga: Warga Gaza Sambut Idul Fitri di Tengah Kondisi Sulit

Bulan lalu, pengadilan Gaza menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria yang memukuli istrinya sampai mati.

Tapi kelompok perempuan mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan kekerasan dalam rumah tangga di Gaza, di mana mereka mengatakan beberapa perempuan yang melaporkan pelecehan kadang diarahkan ke pemimpin klan untuk menyelesaikannya.

Dalam beberapa kasus di mana wanita meninggal karena pelecehan, beberapa pria mungkin mencoba melarikan diri dari hukuman berat dengan menuduh pasangan mereka berzina atau masalah kesehatan mental palsu, kata advokat hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com