LONDON, KOMPAS.com – Berita yang memuat penilaian Kepala Staf Pertahanan Inggris Tony Radakin, bahwa Rusia sudah kalah secara strategis dalam perangnya melawan Ukraina memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada artikel yang menyajikan rangkuman hari ke-113 perang Rusia-Ukraina.
Berita internasional Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya datang dari Uzbekistan. Di mana, viral di negara tersebut seorang mempelai pira yang kedapatan memukul pengantin wanita di depan para tamu dalam resepsi pernikahan mereka karena masalah sepele.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman Populer Global edisi Jumat (17/6/2022) hingga Sabtu (18/6/2022) pagi yang dapat Anda simak:
Kepala Staf Pertahanan Inggris Tony Radakin mengatakan Rusia telah kalah secara startegis dalam perangnya dengan Ukraina dan menderita kerugian besar. "Ini adalah kesalahan yang mengerikan oleh Rusia.
Rusia tak akan pernah mengambil kendali atas Ukraina," kata perwira militer berpangkat tertinggi di negara itu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat (17/6/2022).
Dia pun menyatakan invasi Rusia ke Ukraina justru membuat NATO semakin kuat.
Baca selengkapnya di sini
Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-113, masih ada beberapa hal baru yang terjadi "mewarnai" perselisihan kedua negara.
Salah satunya, beberapa pemimpin negara Eropa untuk kali pertama mengunjungi Ukraina setelah invasi Rusia dan memberikan dukungan keanggotaan UE.
Ada juga laporan terbaru terkait Rusia yang langsung menanggapi kunjungan sejumlah pemimpin Eropa tersebut ke Ukaina.
Apa-apa yang terjadi selengkapnya pada hari ini dapat disimak di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] China Puji Pidato Prabowo | Upaya Rusia Kuasai Luhansk
Seorang mempelai pria di Uzbekistan memukul pengantin wanita di depan para tamu dalam resepsi penikahan mereka.
Kekerasan tersebut dipicu oleh hal sepele yakni permainan membuka bungkus permen yang dimenangi oleh pengantin wanita.
Mempelai pria kesal karena kalah lalu memukul pasangannya tersebut. Rekaman kekerasan itu kemudian tersebar di internet lalu menjadi viral dan mendapat perhatian petinggi negara.