KOMPAS.com – Berita soal adanya 100 orang yang tewas dalam bentrokan antara penambang emas di Chad utara memuncaki daftar artikel Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada artikel mengenai seorang pria Australia yang mengaku telah dibombardir ancaman pembunuhan setelah meluncurkan operasi penyelidikan atas hilangnya maskapai Malaysia Airline MH370 pada 2014.
Berita internasional Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya adalah soal serangan roket yang menghantam pangkalan militer Irak yang dihuni koalisi pasukan asing pada Senin (30/5/2022).
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Lukisan Mona Lisa Dilempar Kue | Ibu di Rusia Selamatkan 2 Putranya di Ukraina
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman artikel Populer Global sepanjang Selasa (31/5/2022) hingga Rabu (1/6/2022) pagi yang dapat disimak:
Sekitar 100 orang tewas dalam bentrokan antara penambang emas di Chad utara, kata Menteri Pertahanan Jenderal Daoud Yaya Brahim pada Senin (30/5/2022).
Bentrokan pecah pada 23 Mei di Kouri Bougoudi dekat perbatasan Libya, yang dipicu oleh perselisihan biasa antara dua orang yang tersulut emosinya, kata Daoud Yaya dikutip dari AFP.
Ia menambahkan, jumlah korban sekitar 100 tewas dan sedikitnya 40 luka-luka.
Baca selengkapnya di sini
Blaine Gibson, pria Australia yang melacak puing pertama dari maskapai Malaysia Airline MH370 yang hilang pada 2014, mengaku telah dibombardir ancaman pembunuhan setelah meluncurkan operasi penyelidikan atas insiden itu.
Sejak awal, penyelidikan independen Blaine Gibson telah mendapat apresiasi keluarga dari 239 korban.
Kerabat yang putus asa mencari kejelasan soal pesawat, yang menghilang setelah lepas landas dari bandara Kuala Lumpur 8 Maret 2014, bahkan bergabung dengannya untuk menyisir pantai Madagaskar setelah pihak berwenang Malaysia gagal menemukan jejak.
Baca selengkapnya di sini
Sebanyak lima roket menghantam pangkalan militer Irak yang dihuni koalisi pasukan asing pada Senin (30/5/2022).
Serangan ini tidak menyebabkan kematian atau kerusakan, kata seorang petugas militer.
Seorang sumber koalisi yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, lima roket menghantam pangkalan Ain Al Assad di provinsi Anbar, menurut laporan awal.