Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Klaim Barat, Putin Sebut Tak Ada Masalah dengan Ekspor Biji-bijian dari Ukraina

Kompas.com - 04/06/2022, 07:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (5/6/2022) mengatakan, tidak ada masalah untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina, setelah operasi Moskwa di Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan krisis pangan global.

"Tidak ada masalah untuk mengekspor biji-bijian dari Ukraina," katanya dalam wawancara televisi, dikutip dari AFP.

Dia mengatakan ekspor biji-bijian itu bisa dilakukan melalui pelabuhan Ukraina, melalui pelabuhan lain di bawah kendali Rusia, atau bahkan melalui Eropa tengah.

Baca juga: Komunitas Intelijen AS Menduga Putin Mengidap Kanker Stadium Lanjut

Putin menuduh Barat "menggertak" dengan mengeklaim Rusia mencegah ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Pemimpin Rusia itu menyebutkan bahwa mungkin untuk mengekspor biji-bijian, termasuk melalui pelabuhan Ukraina Mariupol dan Berdyansk di Laut Azov, yang memberikan akses ke Laut Hitam.

Keduanya berada di bawah kendali Rusia.

Dia juga mengatakan pelabuhan di bawah kendali Kyiv, khususnya Odessa, dapat digunakan, tetapi meminta perairan di sekitar pelabuhan yang dikuasai Ukraina untuk "dibersihkan" dari ranjau oleh Ukraina.

Rusia sebagai gantinya akan mengizinkan kapal-kapal itu melintas dengan aman, kata Putin.

Dia menambahkan, pilihan transportasi lainnya termasuk Sungai Danube melalui Rumania, Hongaria atau Polandia.

Baca juga: Putin Konsisten Bersikap Cool, Tak Tunjukkan Stres Jelang 100 Hari Invasi

"Tapi yang paling sederhana, termudah, termurah adalah ekspor melalui Belarus, dari sana orang bisa pergi ke pelabuhan Baltik, lalu ke Laut Baltik dan kemudian ke mana saja di dunia," ungkap Putin.

Tetapi, dia mengatakan ekspor apa pun melalui Belarus akan bergantung pada "pencabutan sanksi" oleh Barat terhadap Minsk, yang bersekutu dengan Moskwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com