Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Intelijen AS Menduga Putin Mengidap Kanker Stadium Lanjut

Kompas.com - 03/06/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Newsweek

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kesehatan Vladimir Putin menjadi topik pembicaraan intens di dalam pemerintahan Joe Biden setelah komunitas intelijen menghasilkan penilaian komprehensif keempat pada akhir Mei.

Dilansir Newsweek, laporan rahasia AS mengatakan bahwa Putin tampaknya telah muncul kembali setelah menjalani perawatan pada bulan April untuk kanker stadium lanjut.

Tiga pemimpin intelijen AS yang telah membaca laporan tersebut mengatakan kepada Newsweek.

Baca juga: Putin Konsisten Bersikap Cool, Tak Tunjukkan Stres Jelang 100 Hari Invasi

Penilaian juga mengonfirmasi bahwa ada upaya pembunuhan terhadap kehidupan Putin pada bulan Maret, kata para pejabat.

Para pejabat tinggi, yang mewakili tiga badan intelijen yang terpisah, khawatir bahwa Putin semakin paranoid tentang kekuasaannya, sebuah status yang membuat jalannya sulit dan tidak dapat diprediksi di Ukraina.

Ketiga pejabat itu, satu dari kantor Direktur Intelijen Nasional, satu pensiunan perwira senior Angkatan Udara, dan satu lagi dari Badan Intelijen Pertahanan.

Vladimir Putin yang menunggang kuda dan bermain hoki disebut telah menjadi citra maskulinitas dan vitalitas selama bertahun-tahun.

Kemudian datanglah meja yang sangat panjang yang digunakan Putin di Kremlin untuk merekam sesi foto dari pertemuan-pertemuan pentingnya. Ini disebut melambangkan paranoia dan ketakutan akan fisiknya.

Meja terakhir adalah tempat pertemuan Putin dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 7 Februari, hanya dua minggu sebelum invasi Ukraina.

Bagi komunitas intelijen, meja panjang dan perilaku Putin dengan Macron menjadi dasar untuk mengukur penurunan kesehatan presiden Rusia itu.

Baca juga: Menteri Jerman: Ekonomi Rusia Segera Runtuh, Putin Tak Bisa Lagi Dapat Uang

“Tidak ada jabat tangan, tidak ada pelukan hangat, dan kami memperhatikan itu,” kata pemimpin DNI.

Dia mengatakan bahwa intelijen Perancis memiliki banyak pengamatan dari pertemuan dan perjalanan ke Moskwa, tapi menolak menguraikannya ke pemerintah AS.

Pertemuan Putin pada tanggal 21 April dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu di sebuah meja kecil, yang warnanya hijau dan damai, juga disorot.

Banyak yang fokus pada Shoigu, yang telah hilang dari mata publik.

Tapi sebenarnya Putin yang absen selama sebulan, dan dia jauh dari gambaran orang, membungkuk di kursinya dan mencengkeram meja dengan tangan kanannya.

Baca juga: Apakah Vladimir Putin Sakit? Ini Kabar yang Berkembang Soal Kesehatannya Sejauh Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com