Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Maguad Siblings, Pembunuhan Dua Kakak Beradik oleh Anak yang Adopsi Orang Tuanya

Kompas.com - 01/06/2022, 20:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Kronologi temuan jasad Maguad bersaudara

Mayor Realan Mamon, kepala polisi kota mengatakan bahwa Janice, yang awalnya oleh media lokal disebut sebagai “sepupu korban”, sudah meminta bantuan di Facebook. Dia dilaporkan mengatakan ada pria tak dikenal memasuki rumah dan kemudian menikam dan memukuli para korban.

Laporan lain mengatakan Crizzlle dan Janice sedang belajar ketika mereka kemudian mendengar saudara laki-laki Crizzlle berteriak di ruang tamu.

Keduanya memutuskan mendekati sumber suara dan melihat adik laki-laki korban ditikam sambil memohon belas kasihan. Crizzlle kemudian diserang, sementara “sepupunya” berhasil mengunci diri di sebuah ruangan.

Polisi sempat mencermati kemungkinan perampokan sebagai motif karena lemari dibuka dan barang-barang pribadi ditemukan berserakan di dalam rumah.

Baca juga: Anggota Parlemen Israel Mundur dari Koalisi, Dipicu Kekerasan di Al Aqsa dan Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

Adapun Cruz Maguad, ayah dari saudara kandung yang menjadi korban, adalah salah satu saksi yang pertama muncul di tempat kejadian perkara (TKP).

Dia mengaku terkejut saat menerima telepon dari Janice setelah insiden terjadi dirumah. Dia pulang dengan panik sambil memanggil-manggil anaknya, dan terkejut menemukan keduanya terluka parah dengan darah memenuhi lantai.

Dalam sebuah wawancara, Cruz mengaku menemukan Janice basah seperti habis mandi, sesuatu yang dinilai aneh dilakukan sementara saudara angkatnya meregang nyawa di lantai rumah.

Tersangka utama

Setelah enam hari penyelidikan, pihak berwenang akhirnya menutup kasus “Maguad siblings”, pembunuhan saudara kandung Crizzle Gwynn (18 tahun), dan Crizzule Louis (16 tahun) di M'lang, Cotabato Utara.

Janice, yang awalnya sempat disebut “beruntung” karena bisa menghindari kejahatan keji yang diderita saudara angkatnya dalam keadaaan hidup-hidup, ditetapkan sebagai salah satunya tersangka.

Baca juga: Israel Tangkap 2 Tersangka Pembunuhan 3 Orang dengan Gunakan Kapak

Dilansir dari Manila Times pada Senin (20/5/2022), pihak berwenang mengatakan Janice mengakui pembunuhan itu di hadapan seorang pengacara.

Remaja wanita itu diduga iri pada para kedua korban, dan marah kepada mereka sehingga mengarah ke kejahatan brutal.

Karena masih di bawah umur, tersangka ditempatkan di bawah pengawasan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina (DSWD).

Selain Janice, proses hukum atas kasus pembunuhan dua saudara yang mengemparkan Filipina ini menetapkan dua tersangka tambahan.

Dalam perkembangan terakhir dari proses hukum ibu dari saudara kandung Maguad yang terbunuh mengklaim salah satu dari tersangka lainnya adalah seorang petugas gereja.

Lovella Maguad pada Minggu (2/1/2022) mengatakan dia dan suaminya berharap menerima salinan pernyataan pengadilan kedua tersangka, untuk dapat dengan jelas mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di hari pembunuhan brutal yang menewaskan anak-anaknya.

"Satu tersangka keluar masuk DSWD, menerima intervensi psikososial dan dirawat oleh mereka dalam waktu kurang lebih 8 tahun. Sementara yang lain adalah seorang sakristan yang melayani gereja," tulisnya dalam unggahan di Facebook.

Baca juga: Erdogan Kunjungi Arab Saudi, Perbaiki Hubungan Setelah Kasus Pembunuhan Khashoggi

Seorang sakristan mengacu pada seseorang yang salah satu tanggung jawabnya adalah mengurus peralatan upacara di gereja.

Dalam unggahan yang sama, ibu kedua korban mengungkap kekecewaan atas proses hukum yang akhirnya menempatkan tersangka hanya di bawah pengawasan karena alasan mereka masih di bawah umur.

“Korban tetaplah korban kecuali ada hati yang paling berani dan akal sehat yang tidak memihak untuk memperjuangkan keadilan…. Mohon terus berdoa bersama kami untuk rahmat dan campur tangan Tuhan untuk akhirnya mendapatkan keadilan untuk membawa kedamaian bagi kita semua,” tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com