Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi “Provokasi“ Latihan Militer Rusia-China Dekat Wilayahnya, Jepang Sebar Jet Tempur

Kompas.com - 25/05/2022, 16:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang menyebar jet militer setelah pesawat tempur militer Rusia dan China mendekati wilayah udaranya pada Selasa (25/5/2022), saat Tokyo menjadi tuan rumah para pemimpin kelompok negara Quad--Amerika Serikat, India, Australia, dan Jepang.

Menteri Pertahanan Jepang menyebut latihan bersama pesawat militer Rusia dan China di dekat Jepang sebagai "provokasi".

“Dua pesawat pembom China bergabung dengan dua pembom Rusia di Laut Jepang (dikenal di Korea Selatan sebagai Laut Timur) dan melakukan penerbangan bersama ke Laut China Timur,” kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi pada Selasa (25/5/2022), dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: Anthony Albanese Dilantik Jadi PM Australia, Langsung Terbang ke Tokyo Hadiri Pertemuan Quad

Lebih lanjut, kata dia, pesawat-pesawat itu tidak melanggar wilayah udara teritorial “Negeri Sakura”.

Namun, Jepang menyebar jet militernya setelah pesawat tempur mereka mendekati wilayah udaranya, sedangkan pertemuan pemimpin Quad berlangsung.

Menteri pertahanan Jepang mengatakan, negaranya telah menyampaikan melalui jalur diplomatik keprihatinan serius kami dari perspektif keamanan negara kami dan kawasan.

Sangat “provokatif"

Dia mengatakan, sebuah pesawat pengumpul intelijen Rusia juga terbang dari Hokkaido utara ke Semenanjung Noto di Jepang tengah pada Selasa (25/5/2022).

Tokyo pun menilai langkah itu sangat “provokatif” mengingat KTT dilangsungkan di ibu kota Jepang.

"Kami meyakini fakta bahwa tindakan itu (latihan militer) diambil selama KTT Quad, membuatnya lebih provokatif daripada (operasi) di masa lalu," katanya, dan menambahkan bahwa itu adalah insiden keempat sejak November.

“Ketika komunitas internasional menanggapi agresi Rusia terhadap Ukraina, fakta bahwa China mengambil tindakan seperti itu bekerja sama dengan Rusia, yang merupakan agresor, menjadi perhatian. Itu tidak bisa diabaikan.”

Baca juga: Biden Siap Angkat Senjata jika Taiwan Diserang, China: Jangan Ikut Campur

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan pemimpin Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese, berkumpul di ibu kota Jepang untuk KTT Quad--yang bertujuan untuk melawan pengaruh China di Asia Pasifik.

Sebuah pernyataan bersama oleh apa yang disebut blok Quad memperingatkan terhadap upaya untuk "mengubah status quo dengan paksa", di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang apakah China dapat menyerang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Adapun pernyataan bersama itu menghindari referensi langsung ke Rusia atau China.

Militer Korea Selatan mengatakan, mereka juga mengerahkan jet tempur setelah setidaknya empat pesawat tempur China dan empat Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), serta menambahkan bahwa pesawat-pesawat tempur itu tidak memasuki wilayah udaranya.

ADIZ adalah area di mana negara-negara dapat secara sepihak menuntut agar pesawat asing mengambil langkah-langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri, tanpa hukum internasional yang mengatur ADIZ.

Baca juga: Biden: 13 Negara Gabung Aliansi Dagang IPEF di Asia-Pasifik untuk Saingi China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com