WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria Irak yang memasuki Amerika Serikat (AS) dua tahun lalu diduga merencanakan untuk membunuh George W Bush, bahkan bepergian ke Texas untuk mengintai rumah mantan presiden AS itu.
FBI menuduh Shihab Ahmed Shihab ingin memberikan dukungan material kepada kelompok teroris ISIS, menurut surat pernyataan penggeledahan yang diperoleh oleh NBC News.
Baca juga: Rencanakan Pembunuhan George W. Bush, Pria Irak Ditangkap FBI di AS
Kepada sumber rahasia FBI, dia bahkan mengatakan ingin menyelundupkan orang ke AS "untuk membunuh mantan presiden George W Bush", karena menganggapnya bertanggung jawab atas pembunuhan banyak orang Irak dalam invasi pada 2003 ke negara itu.
Forbes pertama kali melaporkan dugaan plot tersebut. NBC News tidak segera dapat menemukan perwakilan Shihab, yang ditahan, untuk berkomentar.
Menurut aplikasi surat perintah penggeledahan, FBI mempertimbangkan untuk menjatuhkan tuduhan kejahatan terkait ancaman terhadap mantan presiden, dukungan material untuk ISIS dan penipuan visa.
Shihab dilaporkan memasuki AS secara legal pada September 2020. Dia kemudian mengajukan suaka politik, sambil juga mencoba menikahi seorang wanita AS untuk mengamankan status imigrasinya.
Dokumen tersebut mengatakan penyelidikan awalnya dimulai sebagai kasus penipuan imigrasi atau visa dan berubah menjadi sesuatu yang diduga lebih jahat.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Bush Salah Sebut Ukraina jadi Irak | Orang Tua Gugat Anak karena Tak Dapat Cucu
Menurut pengajuan hukum, Shihab membuat klaim kepada sumber rahasia FBI bahwa ia mengendarai kendaraan pengangkut dengan bom di Irak dan memiliki hubungan dengan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, yang dibunuh oleh AS pada 2019.
Pada Juni, Shihab diduga mengatakan kepada sumber rahasia bahwa dia akan membayar setidaknya 5.000 dollar AS (sekitar Rp 73 juta), untuk menyelundupkan empat mantan anggota partai Baath yang berlokasi di Irak, Turki, Mesir, dan Denmark ke AS.
Begitu orang-orang itu berada di AS, mereka berencana mendapatkan senjata api dan sebuah van besar dengan pintu geser untuk melakukan pembunuhan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.