OTTAWA, KOMPAS.com - Empat orang tewas dan hampir 900.000 rumah mati listrik setelah badai dahsyat menghantam provinsi Ontario dan Quebec di Kanada timur.
Polisi Ontario mengatakan empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka karena badai petir yang kuat.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Eropa: Rekor Suhu Panas di Spanyol, sedangkan Jerman Dilanda Badai Ganas
Gambar yang diunggah di media sosial dari seluruh provinsi menunjukkan jalan-jalan yang dipenuhi puing-puing dan pohon tumbang yang merusak rumah dan mobil.
Seorang pria tewas ketika sebuah pohon tumbang di trailer tempat dia menginap pada Sabtu (21/5/2022).
Sementara itu, menurut Kepolisian Daerah Peel, seorang wanita berusia 70-an tewas setelah tertimpa pohon di kota Brampton.
“Wanita itu diangkut ke rumah sakit setempat di mana dia meninggal karena luka-lukanya,” cuit aparat setempat di Twitter.
Badai itu cukup parah sehingga membuat badan Environment Canada mengeluarkan peringatan darurat yang mengganggu siaran normal, yang disebarkan ke stasiun televisi dan radio serta telepon seluler.
Di ibu kota federal Ottawa, satu orang tewas akibat badai, tetapi polisi setempat menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Trees being knocked down and cars being pushed over #ONstorm #ottnews @weathernetwork pic.twitter.com/zCP0ljHNhL
— Adam Safaoui (@adam_safaoui) May 21, 2022
Baca juga: Ketika Burj Khalifa Gedung Tertinggi di Dunia Hilang Ditelan Badai Pasir...
Korban keempat adalah seorang wanita berusia 50-an. Dia tenggelam ketika perahunya terbalik di Sungai Ottawa, yang memisahkan Ottawa dan Quebec, selama badai, penyiar nasional CBC melaporkan mengutip polisi setempat.
Wali Kota Ottawa Jim Watson mengatakan staf sedang menilai kerusakan dan ancaman di lapangan.
“Kami memiliki kru kota dan hidro yang lengkap untuk membersihkan jalan dan memulihkan listrik. Ini adalah badai besar dan kami meminta kesabaran Anda," ujarnya sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Minggu (22/5/2022).
Di kota Kitchener, Ontario, hembusan angin tercatat hingga 132 km/jam, menurut Environment Canada, sementara di Toronto dan Ottawa terpantau hembusan angin hingga 120 km/jam.
Hampir 900.000 rumah di dua provinsi itu mati listrik pada Sabtu (21/5/2022) malam, menurut penghitungan online dari penyedia lokal Hydro One dan Hydro-Quebec.
“Kami mengantisipasi akan memakan waktu beberapa hari untuk memulihkan listrik setelah badai yang merusak hari ini,” kata Hydro One.
Baca juga: Badai Pasir Irak: 1.000 Orang Dilarikan ke RS, Langit Jadi Oranye
Ahli meteorologi Environment Canada Daniel Liota mengatakan meskipun hembusan angin dengan kecepatan seperti itu tidak jarang terjadi di arus udara lokal yang terisolasi, badai itu terbilang ekstrem karena menutupi area geografis yang begitu luas.
“Itu masalah besar. Ini adalah badai petir tingkat atas, ”katanya dikutip dari Canadian Press.