Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UNIK GLOBAL] Bush Salah Sebut Ukraina jadi Irak | Orang Tua Gugat Anak karena Tak Dapat Cucu

Kompas.com - 22/05/2022, 05:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Mantan presiden AS George W Bush menjadi bulan-bulanan setelah salah menyebut Ukraina jadi Irak--semua paham ironinya.

Tapi bukan hanya itu kabar unik yang terjadi selama sepekan terakhir ini, dari Senin (16/5/2022) hingga Sabtu (21/5/2022).

Ada pula kisah dana bansos yang dipakai judi online di Jepang, hingga antrian McDonald's sebelum tutup di Rusia.

Berikut rangkumannya.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Mayat-mayat Manusia di Danau AS yang Mengering | Anjing Jantan Tertinggi di Dunia

1. George W Bush Salah Sebut Ukraina Jadi Irak

Mantan presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush salah menyebut Ukraina menjadi Irak dalam pidatonya, dan disambut tawa penonton.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (18/5/2022) ketika George W Bush berpidato di Southern Methodist University dalam acara di pusat kepresidenannya, dikutip dari Dallas Morning News.

Pada kesempatan yang sama, George W Bush juga menyamakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Winston Churchill.

Baca Selengkapnya di Sini.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Pengemis Tinggalkan Rp 17 Miliar | Peti Mati Diketuk dari Dalam

2. Bansos Covid Rp 5 Miliar di Jepang Ludes Dipakai Pria Ini Judi Online

Seorang pria berusia 24 tahun yang secara keliru memperoleh dana bantuan sosial telah menghabiskan uang tersebut melalui judi online, kata pengacaranya.

Pria tersebut menerima 46,3 juta yen (sekitar Rp 5,2 miliar) pada rekening banknya pada 8 April lalu.

Uang itu merupakan dana bantuan sosial terkait Covid yang seharusnya dibagikan ke 463 orang.

Baca Selengkapnya di Sini.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Pria Tua Selalu Pesan 8 Porsi Makanan padahal Datang Sendiri | Warga Non-muslim di Arab Ikut Puasa

3. Hari-hari Pamungkas McDonald's di Rusia, Antre Panjang untuk Big Mac Terakhir, Rela Berkendara 250 Km

Pada Selasa (17/5/2022), orang-orang Rusia mengantre di stasiun kereta Moskwa untuk mendapatkan Big Mac terakhir mereka dari sedikit gerai McDonald's yang masih buka di negara tersebut.

Setelah beroperasi di Rusia selama 30 tahun, McDonald's menjadi salah satu perusahaan yang mengumumkan hengkang dari Rusia menyusul invasi Moskwa ke Ukraina.

Keluarnya McDonald's dari Rusia mengakhiri babak di mana perusahaan AS tersebut mulai menyajikan burgernya di Uni Soviet pada 1990 sebagai simbol kapitalisme Amerika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com