KOMPAS.com - Mantan presiden AS George W Bush menjadi bulan-bulanan setelah salah menyebut Ukraina jadi Irak--semua paham ironinya.
Tapi bukan hanya itu kabar unik yang terjadi selama sepekan terakhir ini, dari Senin (16/5/2022) hingga Sabtu (21/5/2022).
Ada pula kisah dana bansos yang dipakai judi online di Jepang, hingga antrian McDonald's sebelum tutup di Rusia.
Berikut rangkumannya.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Mayat-mayat Manusia di Danau AS yang Mengering | Anjing Jantan Tertinggi di Dunia
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush salah menyebut Ukraina menjadi Irak dalam pidatonya, dan disambut tawa penonton.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (18/5/2022) ketika George W Bush berpidato di Southern Methodist University dalam acara di pusat kepresidenannya, dikutip dari Dallas Morning News.
Pada kesempatan yang sama, George W Bush juga menyamakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Winston Churchill.
Baca Selengkapnya di Sini.
Baca juga: [UNIK GLOBAL] Pengemis Tinggalkan Rp 17 Miliar | Peti Mati Diketuk dari Dalam
Seorang pria berusia 24 tahun yang secara keliru memperoleh dana bantuan sosial telah menghabiskan uang tersebut melalui judi online, kata pengacaranya.
Pria tersebut menerima 46,3 juta yen (sekitar Rp 5,2 miliar) pada rekening banknya pada 8 April lalu.
Uang itu merupakan dana bantuan sosial terkait Covid yang seharusnya dibagikan ke 463 orang.
Baca Selengkapnya di Sini.
Pada Selasa (17/5/2022), orang-orang Rusia mengantre di stasiun kereta Moskwa untuk mendapatkan Big Mac terakhir mereka dari sedikit gerai McDonald's yang masih buka di negara tersebut.
Setelah beroperasi di Rusia selama 30 tahun, McDonald's menjadi salah satu perusahaan yang mengumumkan hengkang dari Rusia menyusul invasi Moskwa ke Ukraina.
Keluarnya McDonald's dari Rusia mengakhiri babak di mana perusahaan AS tersebut mulai menyajikan burgernya di Uni Soviet pada 1990 sebagai simbol kapitalisme Amerika.
Baca Selengkapnya di Sini.
Seorang wanita bernama S Petchiammal (57) di Thoothukudi, India mengeklaim bahwa dirinya telah menyamar sebagai seorang pria selama 36 tahun.
Hal itu rela dia lakukan untuk dapat membesarkan putri tunggalnya dengan aman dalam masyarakat patriarki.
Petchiammal yang berasal dari desa Kattunayakanpatti yang terletak 30 km dari pusat Kota Thoothukudi, mengatakan bahwa dirinya harus menjadi “Muthu” setelah kematian mendadak suaminya.
Baca Selengkapnya di Sini.
Baca juga: UNIK GLOBAL: Putin Punya Penggemar Super | Wanita Pertama Pimpin Shalat Jumat
Sepasang suami-istri di Negara Bagian Uttarakhand, India utara, menggugat putra mereka satu-satunya dan istrinya karena tidak memberi mereka cucu setelah enam tahun menikah.
Sanjeev Prasad (61) dan Sadhana Prasad (57) mengatakan, mereka menghabiskan tabungan untuk membesarkan sang putra dan membiayai pelatihan pilotnya serta pernikahan mewah.
Mereka menuntut kompensasi senilai hampir 650.000 dollar AS (hampir Rp 10 miliar) jika tidak ada cucu yang lahir dalam waktu satu tahun.
Baca juga: Sri Lanka Terancam Kelaparan, Ingin Akhiri Krisis tapi Terganjal China
Baca Selengkapnya di Sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.