Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama dalam 50 Tahun, Kongres AS Bicarakan Soal UFO

Kompas.com - 20/05/2022, 00:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Majelis Tinggi Parlemen Amerika Serikat (AS) yang juga disebut Kongres untuk kali pertama dalam 50 tahun terakhir membicarakan fenomena UFO, objek yang belum bisa diidentifikasi di angkasa.

Berbicara di depan subkomite Bidang Intelijen Dalam Negeri, pejabat Kementerian Pertahanan AS tidak menyampaikan informasi tambahan mengenai penyelidikan mereka berkenaan dengan ratusan penampakan objek yang belum bisa dijelaskan di angkasa.

Namun dikatakan Kementerian Pertahanan AS sudah mengangkat seorang direktur khusus yang bertugas melakukan koordinasi pengumpulan data berkenaan dengan UFO.

Baca juga: Segitiga Misterius Muncul di Antartika, Diduga UFO Jatuh

Pemerintah AS tidaklah menggunakan istilah UFO melainkan fenomena di udara yang belum teridentifikasi atau UAP.

Asisten Menteri Pertahanan AS Bidang Intelijen Ronald Moultrie mengatakan, Kementerian Pertahanan AS, dikenal dengan nama Pentagon, berusaha agar masalah ini dibicarakan lebih terbuka dan mendesak pilot atau pun personel militer melaporkan hal-hal aneh yang mereka lihat di angkasa.

"Kami ingin tahu apa yang ada di luar sana sama seperti halnya Anda," kata Moultrie kepada para politisi di Gedung Kongres sambil menambahkan bahwa dia juga adalah penggemar hal-hal berkenaan dengan fiksi sains.

"Kami mendapatkan pertanyaan bukan saja dari Anda. Kami juga mendapatkan dari keluarga siang dan malam," sambungnya.

Politisi dari kedua partai utama di AS, Demokrat dan Republik, menyatakan UFO adalah masalah keamanan nasional.

Baca juga: Kawah Patomskiy yang Misterius, Picu Teori Konspirasi Nuklir dan UFO

Penampakan objek yang terbang tanpa adanya sistem pendorong seperti pesawat biasa sudah dilaporkan banyak terjadi di dekat pangkalan militer atau di sepanjang garis pantai.

Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa yang ada adalah objek rahasia dari teknologi China atau Rusia.

Namun penampakan ini biasanya berupa objek yang sedang melayang. Ada yang muncul hanya dalam bilangan detik, dan kadang juga gambarnya kabur karena pengaruh lensa kamera.

Pemerintah AS diperkirakan memiliki informasi teknis tambahan mengenai berbagai penampakan tersebut namun tidak mau menyampaikannya kepada publik.

Sebuah laporan sementara yang dikeluarkan dinas intelijen tahun lalu menyebutkan adanya 144 penampakan pesawat atau benda lain yang terbang dengan kecepatan yang misterius.

Baca juga: Pengintai UFO Mengklaim Lihat Penampakan UFO di Postingan Terbaru ISS

Dari semua penampakan yang diselidiki, tidak ada informasi yang bisa didapatkan untuk menjelaskan berbagai insiden tersebut.

Seorang pejabat senior Pentagon dalam sidang hari Selasa menunjukkan susahnya menemukan kejelasan mengenai UFO tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com