Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-75 Serangan Rusia ke Ukraina, Pidato Hari Kemenangan Putin dan Pertempuran di Timur

Kompas.com - 10/05/2022, 07:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-75 serangan Rusia ke Ukraina, Senin (9/5/2022), Presiden Vladimir Putin berpidato saat perayaan Hari Kemenangan.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan menang, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal mempercepat pengiriman senjata.

Dikutip dari AFP, berikut adalah rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-75.

Baca juga: 3 Skenario Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

1, Putin: Rusia bela Tanah Air di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato Hari Kemenangan dalam parade militer raksasa di Moskwa. Dia mengatakan, tidak punya pilihan selain mengirim pasukan ke Ukraina untuk mempertahankan "Tanah Air" Rusia dari ancaman yang sama sekali tidak dapat diterima.

Sempat beredar pekulasi bahwa Putin akan menggunakan peringatan 77 tahun kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II itu untuk memperluas konflik.

Sebaliknya, pemimpin Rusia itu menegaskan perlunya menghindari kengerian perang dunia.

2. "Kami akan menang," kata Zelensky

Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022. AP Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia tidak akan membiarkan kemenangan Uni Soviet atas Nazi ditiru oleh Putin.

"Kami bangga dengan nenek moyang kami yang bersama-sama dengan negara-negara lain dalam koalisi anti-Hitler mengalahkan Nazisme. Dan kami tidak akan membiarkan siapa pun mencaplok kemenangan ini. Kami tidak akan membiarkannya diambil-alih," katanya.

Zelensky membandingkan invasi Rusia dengan pendudukan Nazi di bagian Ukraina saat ini, dan bersumpah, "Kami menang saat itu. Kami akan menang sekarang."

Baca juga: Rentetan Kebakaran Terjadi di Rusia, Apakah Ukraina Memulai Serangan Sabotase Balasan?

3. Biden percepat pengiriman senjata ke Ukraina

Presiden Joe Biden menghidupkan kembali tindakan Perang Dunia II yang digunakan untuk mendorong sekutu AS memerangi Nazi Jerman, memungkinkan Washington untuk mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina dalam pertempurannya melawan invasi Rusia.

Dia mengatakan, Lend-Lease Act menunjukkan dukungan AS untuk Ukraina melawan perang brutal Putin.

4. Pentagon: Warga Ukraina dipaksa masuk ke Rusia

Warga berlarian di dekat sebuah rumah yang terbakar setelah penembakan di Severodonetsk, wilayah Donbass, pada 6 April 2022, ketika Ukraina memberi tahu penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sekarang atau berisiko tinggi menjelang serangan gencar Rusia yang ditakuti di wilayah Donbas, yang Moskow telah mengumumkan hadiah utamanya.
AFP PHOTO/FADEL SENNA Warga berlarian di dekat sebuah rumah yang terbakar setelah penembakan di Severodonetsk, wilayah Donbass, pada 6 April 2022, ketika Ukraina memberi tahu penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sekarang atau berisiko tinggi menjelang serangan gencar Rusia yang ditakuti di wilayah Donbas, yang Moskow telah mengumumkan hadiah utamanya.
Pentagon mengatakan, ada indikasi bahwa orang-orang Ukraina yang terperangkap dalam invasi sedang dipindahkan secara paksa dari negara mereka dan dikirim ke Rusia.

Kyiv menyebutkan, sekitar 1,2 juta warga Ukraina dikirim ke Rusia dan ditempatkan di kamp-kamp.

Juru bicara Pentagon John Kirby menyebut tindakan yang dituduhkan itu tidak masuk akal dan bukan perilaku kekuatan yang bertanggung jawab.

Baca juga: WHO Kumpulkan Bukti Kemungkinan Investigasi Kejahatan Perang Rusia

5. Pertempuran berkecamuk di timur

Saat Rusia mencoba merebut wilayah Donbass yang berbahasa Rusia di timur, gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaiday, mengatakan ada pertempuran yang sangat sengit di sekitar Bilogorivka dan Rubizhne.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel terpaksa berlindung ketika rudal menyerang Odessa saat ia melakukan perjalanan mendadak ke pelabuhan Laut Hitam.

Rudal yang kuat menyerang di malam hari, menghancurkan lima bangunan, membakar pusat perbelanjaan, dan melukai dua orang, kata layanan darurat.

6. Badan HAM PBB akan bertemu di Ukraina

Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengumumkan akan mengadakan sesi khusus pada Kamis (12/5/2022) untuk membahas dugaan pelanggaran Rusia yang memburuk dalam perangnya di Ukraina.

Baca juga: AS Terbitkan Sanksi Baru ke Rusia, Sektor Jasa hingga Industri Pertahanan Jadi Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com