Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-71 Serangan Rusia ke Ukaina, Pertempuran Berdarah nan Sulit di Azovstal, Zelensky Serukan Gencatan Senjata Lebih Lama

Kompas.com - 06/05/2022, 06:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Rusia mengatakan, Israel mendukung "neo-Nazi" Ukraina saat perselisihan kian meningkat.

Sementara itu, Presiden Zelensky menyebut tidak akan ada kesepakatan gencatan senjata Ukraina tanpa penarikan pasukan Rusia.

Dua hal di atas jadi sejumlah poin penting yang terjadi di hari ke-71 serangan Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, berikut rangkuman poin-poin lainnya yang menunjukkan bahwa konflik masih berkecamuk dan belum ada tanda-tanda berakhir.

Baca juga: Zelensky Galang Dana dari Seluruh Dunia untuk Bantu Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

Situasi Perang

- Pasukan Rusia berjuang untuk menguasai benteng terakhir Ukraina di kota Mariupol yang terkepung, kata para pejabat Ukraina.

- Uni Eropa mengusulkan sanksi terberatnya terhadap Moskwa, dengan embargo minyak bertahap.

- Pejuang Ukraina di dalam pabrik baja Azovstal Mariupol sedang berperang dalam "pertempuran berdarah yang sulit" melawan Rusia, kata seorang komandan Ukraina.

- Rusia mengatakan gencatan senjata tiga hari akan dimulai pada Kamis (5/5/2022) di pabrik baja yang dikepung demi memungkinkan warga sipil pergi.

Baca juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pesawat Sipil Berisiko Jadi Korban Salah Sasaran

- Lebih dari 300 warga sipil dievakuasi dari Mariupol dan bagian lain Ukraina selatan dalam operasi gabungan Palang Merah PBB, kata PBB.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan gencatan senjata yang lebih lama untuk mengevakuasi lebih banyak warga sipil di Ukraina selatan.

- Amerika Serikat telah memberikan intelijen yang telah membantu pasukan Ukraina membunuh sekitar 12 jenderal Rusia, New York Times melaporkan.

- Angkatan bersenjata tetangga Ukraina, Belarusia, mulai mengejutkan latihan skala besar untuk menguji kesiapan tempur mereka.

- Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Rusia mungkin mencoba untuk meningkatkan ancaman yang ditimbulkan oleh latihan militer Belarusia, mendorong pasukan Ukraina ke utara negara itu dan menjauh dari pertempuran di Donbas.

- Rusia juga berusaha meningkatkan tempo ofensifnya di Ukraina timur. Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melumpuhkan enam stasiun kereta api di sana yang digunakan untuk mengirimkan senjata Barat.

Baca juga: Kisah Tak Biasa Pasutri Asal India: Istri Terjebak Perang Ukraina, Suami Disekap Pemberontak di Yaman

Situasi Darurat di Donetsk Petugas pemadam kebakaran Kementerian bekerja di lokasi kebakaran di depot minyak setelah rudal menghantam fasilitas di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Makiivka, 15 km (94 mil) timur Donetsk, Ukraina timur, Rabu, 4 Mei 2022. via AP PHOTO Situasi Darurat di Donetsk Petugas pemadam kebakaran Kementerian bekerja di lokasi kebakaran di depot minyak setelah rudal menghantam fasilitas di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Makiivka, 15 km (94 mil) timur Donetsk, Ukraina timur, Rabu, 4 Mei 2022.
Korban

- Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, 221 anak tewas dan 408 terluka, kata ombudsman Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com