Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Pertanian Ukraina dan Rusia Penting Pulihkan Keamanan Pangan Global

Kompas.com - 05/05/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ABUJA, KOMPAS.com – Masalah keamanan pangan global tak akan dapat diselesaikan tanpa memulihkan produksi pertanian Ukraina serta produksi makanan dan pupuk Rusia ke pasar dunia.

Hal tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (4/5/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari ikut mengguncang pasar keuangan, membuat harga komoditas melonjak, dan memengaruhi logistik.

Baca juga: AS Disebut Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia lewat Intelijen

Perang Rusia-Ukraina juga berpotensi menggagalkan pemulihan ekonomi dari Covid-19 di banyak negara, termasuk Nigeria.

“Analisis kami menunjukkan, perang di Ukraina hanya memperburuk keadaan, memicu krisis tiga dimensi yang menghancurkan sistem pangan, energi, dan keuangan global untuk negara-negara berkembang,” kata Guterres kepada wartawan dalam kunjungannya ke Abuja, Nigeria.

“Benar-benar tidak ada solusi yang tepat untuk masalah ketahanan pangan global tanpa membawa kembali produksi pertanian Ukraina serta produksi pangan dan pupuk Rusia juga Belarus ke pasar dunia meski perang berkecamuk,” tutur Guterres.

Guterres menambahkan, dia bertekad untuk memfasilitasi dialog untuk membantu mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: India Terus Menentang Konflik Ukraina walau Tak Pernah Mengutuk Rusia

Dia berujar, PBB telah meminta tambahan 351 juta dollar AS sebagai bagian dari 1,1 miliar dollar AS untuk rencana respons kemanusiaan untuk Nigeria.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan, Afrika khawatir bahwa perhatian pada Rusia dan Ukraina dapat mengesampingkan masalah lain.

Bulan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina memberikan kejutan negatif besar lebih lanjut ke Afrika sub-Sahara.

Baca juga: Rusia Bombardir Stasiun Kereta Api dan Titik Pasokan Ukraina, Incar Pasokan Senjata Barat

Perang telah mendorong harga makanan dan energi lebih tinggi dan membuat orang-orang yang paling rentan menghadapi risiko kelaparan.

Tekanan ekstra datang karena banyak negara masih belum pulih dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

“Kita perlu memastikan aliran makanan dan energi yang stabil melalui pasar terbuka dengan mencabut semua pembatasan ekspor yang tidak perlu, mengarahkan surplus dan cadangan kepada mereka yang membutuhkan dan menjaga harga pangan untuk mengekang volatilitas pasar,” ucap Guterres.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pasukan Rusia Mulai Memasuki Pabrik Azovstal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com