Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Disebut Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia lewat Intelijen

Kompas.com - 05/05/2022, 11:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat senior administrasi AS mengatakan kepada The New York Times bahwa AS telah memberikan intelijen kepada angkatan bersenjata Ukraina.

Intelijen itu disebut telah digunakan untuk membantu membunuh para jenderal Rusia yang tewas selama perang.

Meskipun tidak merinci berapa banyak jenderal Rusia yang terbunuh berkat bantuan AS, sumber mengatakan kepada Times bahwa informasi tersebut adalah bagian dari program rahasia.

Baca juga: Jenderal Rusia Blak-blakan Ingin Caplok Ukraina, Zelensky: Setelah Ini Rusia Akan Incar Negara Lainnya

Dilansir The Hill, tujuannya adalah untuk membantu Ukraina mendapatkan informasi real-time.

Sejauh ini Ukraina menyatakan bahwa mereka telah membunuh 12 jenderal Rusia.

The Times melaporkan bahwa pejabat Ukraina telah menggabungkan rincian lokasi dari AS ditambah intelijen mereka sendiri untuk melakukan serangan yang telah membantu membunuh pasukan Rusia.

Sumber-sumber itu tidak mengungkapkan kepada Times bagaimana AS mengumpulkan informasi lokasi pasukan Rusia.

Tetapi surat kabar itu mencatat bahwa pihak AS menggunakan gambar satelit komersial dan rahasia sebagai beberapa sumbernya.

Baca juga: Lagi, Seorang Jenderal Rusia Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Beberapa jenderal dari tentara Rusia telah dibunuh pasukan Ukraina selama konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara, yang dimulai pada 24 Februari.

Baru-baru ini, pihak berwenang Rusia mengonfirmasi kematian komandan Angkatan Darat ke-8, Mayor Jenderal Vladimir Petrovich Frolov, bulan lalu.

Dia dilaporkan meninggal saat pertikaian dengan pasukan Ukraina. Gubernur St Petersburg Alexander Beglov mengutip mendiang jenderal sebagai seorang pahlawan.

"Dia mengorbankan hidupnya agar anak-anak, wanita dan orang tua di Donbas tidak lagi mendengar ledakan bom," kata Beglov dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Lagi, Seorang Jenderal Rusia Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Laporan Times muncul bebarengan dengan rencana pejabat AS meningkatkan sesi pelatihan dengan pasukan Ukraina ketika pasukan Rusia melakukan serangan baru di bagian timur.

Ratusan tentara sedang dilatih tentang sistem artileri, drone, dan radar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com