Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bombardir Stasiun Kereta Api dan Titik Pasokan Ukraina, Incar Pasokan Senjata Barat

Kompas.com - 05/05/2022, 08:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Rusia meningkatkan serangan udara di jalur pasokan utama Ukraina yang mengirimkan senjata barat senilai miliaran poundsterling ke negara itu.

Jalur kereta api, pergudangan dan titik jalur pasokan lainnya dibombardir, tetapi Pentagon bersikeras aliran senjata tidak terhambat secara signifikan, sebagaimana dilansir Al Jazeera pada Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-70 Serangan Rusia ke Ukraina: 22 Batalion Taktis Dikerahkan Moskwa, Rencana 9 Mei Dibantah, Sanksi Baru

Militer Rusia mengatakan mereka menggunakan rudal yang diluncurkan dari laut dan udara untuk menghancurkan fasilitas tenaga listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina.

Sementara artileri dan pesawat juga menyerang markas pasukan dan depot bahan bakar dan amunisi.

Sirine serangan udara terdengar di kota-kota di seluruh negeri pada Rabu (4/5/2022) malam.

Tembakan rudal terjadi di Cherkasy dan Dnipro di Ukraina tengah dan Zaporizhzhia di tenggara. Di Dnipro, Wali Kota mengatakan satu serangan menghantam pusat kota. Tidak ada laporan segera tentang korban atau kerusakan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia “menggunakan taktik terorisme rudal untuk menyebarkan ketakutan di seluruh Ukraina”.

Pada Rabu (4/5/2022), Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Rusia terus menyasar target non-militer di Ukraina. Itu termasuk properti perumahan dan pusat transportasi dalam upaya untuk melemahkan tekad negara tersebut.

“Karena operasi Rusia goyah, target non-militer termasuk sekolah, rumah sakit, properti perumahan dan pusat transportasi terus terkena. Ini menunjukkan kesediaan Rusia menargetkan infrastruktur sipil dalam upaya untuk melemahkan tekad Ukraina,” ungkap pembaruan itu dalam unggahan di Twitter.

Baca juga: POPULER GLOBAL: TV Rusia Tayangkan Video Simulasi Serangan Nuklir | Peti Mati Diketuk dari Dalam

“Mengisi Ukraina dengan senjata”

Serangan terhadap infrastruktur kereta api dimaksudkan untuk mengganggu pengiriman senjata Barat, kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Barat "mengisi Ukraina dengan senjata".

Kementeriannya mengatakan pasukan Rusia melumpuhkan enam stasiun kereta api yang digunakan untuk memasok senjata Barat ke tentara Ukraina di timur.

Mereka juga mengeklaim menyasar 40 sasaran militer termasuk empat depot yang menyimpan amunisi dan artileri.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan pembom strategis Rusia menembakkan 18 roket "dengan tujuan merusak infrastruktur transportasi negara kita".

Rusia menerbitkan apa yang dikatakannya sebagai rekaman video dari dua rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari Laut Hitam dan mengatakan mereka mengenai target darat yang tidak ditentukan di Ukraina.

Baca juga: Rusia Kerahkan 22 Batalion Taktis di Kota Ukraina Timur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com