Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Dubes RI di Kuala Lumpur Setelah Rohana Dapat Kewarganegaraan Malaysia

Kompas.com - 01/05/2022, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Kuala Lumpur, Hermono, turut memberikan komentar setelah Rohana Abdullah (22) akhirnya mendapat kewarganegaraan Malaysia.

Rohana adalah gadis keturunan Indonesia yang kini tinggal di Malaysia.

Sejak usia 2 bulan, dia sudah ditinggal ibunya kembali ke Indonesia.

Baca juga: Rohana, Gadis yang Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia Saat Bayi Akhirnya Dapat Kewarganegaraan Malaysia

Ayah Rohana yang merupakan warga lokal Malaysia sudah meninggalkanya juga sejak kecil.

Kisah Rohana sempat menyita perhatian publik luas di Malaysia dan Indonesia pada awal tahun ini karena gadis muslim itu berhasil dirawat dan dibesarkan oleh sosok Chee Hoi Lan (83) yang berbeda ras dan agama. Di samping itu, Rohana mengaku belum memiliki kewarganegaraan di Malaysia.

Diberitakan Harian Metro Malaysia pada Sabtu (30/4/2022), Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono berharap Rohana bisa mewujudkan cita-citanya seperti yang selama ini dirinya impikan.

Dia mengatakan, pihaknya juga berterima kasih kepada Pemerintah Malaysia dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yakob yang telah memberikan solusi yang baik atas kasus yang dihadapi Rohana tersebut.

“Kisah ini benar-benar luar biasa, dalam hal semangat dan kemauan serta hubungan antara Rohana dan Hoi Lan sampai Perdana Menteri sendiri memperhatikan,” kata Hermono.

“Saya juga berharap Rohana bisa membalas kebaikan pemerintah (Malaysia), mengabdi pada negara barunya dan ibu angkat yang membesarkannya,” tambah dia.

Baca juga: Pengakuan Salimah yang Pilih Pulang ke Indonesia dan Tinggalkan Rohana Sejak Bayi di Malaysia

Hermono juga menyampaikan apresiasinya kepada Harian Metro Malaysia dan Gulam Muszaffar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Zona Batu Malaysia yang telah mengangkat isu tersebut.

Hermono menyatakan komitmen pihaknya selalu siap bekerja sama dengan pihak berwenang Malaysia untuk mengatasi kasus-kasus serupa di masa mendatang.

"Kami akan memberikan kerja sama yang terbaik dalam kasus seperti ini karena seperti yang saya katakan sebelumnya, yang terpenting adalah seseorang harus menjadi warga negara," ungkap dia.

Sebelumnya, Hermono pernah mempersilakan Rohana memilih untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara Malaysia.

Dubes RI di Kuala Lumpur itu sempat mengundang Rohana dan ibu angatnya, Chee Hoi Lan di Wisma Duta Indonesia Jalan U Thant Kuala Lumpur pada Kamis (20/1/2022) malam waktu setempat.

Rohana Abdullah (tengah), berfoto bersama ibu kandungnya Salimah Osman (kanan) dan ibu angkatnya Chee Hoi Lan di Malaysia.HARIAN METRO/Yusmizal Dolah Aling Rohana Abdullah (tengah), berfoto bersama ibu kandungnya Salimah Osman (kanan) dan ibu angkatnya Chee Hoi Lan di Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Hermono mengatakan, pihaknya siap membantu mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk membantu proses yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia agar masalah kewarganegaraan Rohana dapat diselesaikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com