Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina: Di Kharkiv Saja Ada 503 Warga Sipil yang Tewas

Kompas.com - 15/04/2022, 07:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KHARKIV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina mengumumkan jumlah warga sipil yang tewas di Kharkiv, Ukraina timur.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, pada Kamis (14/3/2022), menyebut sedikitnya 503 warga sipil tewas di wilayah Kharkiv sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Oleg Synegubov menulis di Telegram bahwa yang tewas termasuk 24 anak-anak.

Baca juga: Serangan Rusia Dikhawatirkan Rusak Fasilitas Penelitian Nuklir di Kharkiv dan Timbulkan Bahaya Sangat Besar

"Ini adalah penduduk sipil yang tidak bersalah, kami tidak akan memaafkan mereka (Rusia) seumur hidup!" tulis dia, dilansir dari AFP.

Synegubov mengatakan yang terbaru, pasukan Rusia telah melancarkan 34 serangan roket dan artileri di Kharkiv, menyebabkan satu orang tewas dan delapan terluka.

Kharkiv bisa dibilang merupakan kota kedua Ukraina, setelah Kyiv.

Kota ini terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia.

Populasi penduduk Kharkiv sebelum perang mencapai sekitar 1,5 juta jiwa.

Kharkiv telah menjadi target utama pasukan invasi Moskwa, yang telah menghancurkannya dengan pemboman tetapi gagal merebut kota.

Baca juga: Situasi Stasiun Kereta Api Kharkiv Dipenuhi Ribuan Warga Ukraina Berusaha Melarikan Diri dari Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com