Pada Kamis (7/4/2022) malam, keluarga lain kembali ke rumah mereka di zona perang.
Nina (43 tahun), Liliia (21 tahun), dan bayi yang baru lahir, Platon. Mereka melarikan diri ke Polandia dari Ukraina dengan berjalan kaki bulan lalu.
Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Larang Semua Impor dari Rusia
Begitu tiba di Polandia, mereka mengajukan permohonan visa “Homes for Ukraina” (Rumah untuk Ukraina). Leila Majewska, yang berkebangsaan Polandia tetapi tinggal di Derby, Inggris, berpasangan dengan Nina, Liliia, dan Platon di grup Facebook.
Majewska segera mulai mempersiapkan rumahnya untuk keluarga. Dia membeli tempat tidur bayi dan kereta dorong bayi dan dengan sabar menunggu kedatangan mereka.
Tapi ternyata proses aplikasi visa berlarut-larut. Majewska terbang ke Warsawa dan mengunjungi pusat visa bersama mereka. Majewska mengatakan keluarga diberitahu bahwa visa akan memakan waktu lima hari untuk diproses.
Tetapi 17 hari sudah berlalu, kata sponsor mereka. Nina serta Liliia pun menyadari bahwa tinggal di Warsawa tanpa batas waktu tidak lagi layak.
Majewska mengatakan dia frustrasi dengan lamanya proses visa Inggris. "Jika mereka mendapatkan visa tepat waktu, mereka tidak akan berada di sana, dan mereka akan aman dan nyaman," katanya.
Menurutnya hidup di tengah peperangan memiliki efek negatif pada kesehatan mental keluarga. "Ini penangguhan, menunggu sesuatu, tetapi Anda tidak tahu apakah itu akan benar-benar terjadi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.