Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan AS: Evolusi Varian Covid Mengkhawatirkan, Masa Depan Tidak Pasti

Kompas.com - 10/04/2022, 15:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

“Kita tidak berada dalam krisis seperti yang kami alami pada 2020, tetapi kita harus realistis bahwa kita juga belum sepenuhnya selesai dan mengakhirinya,” kata Linas.

Masalhnya sulit untuk menguraikan sejauh mana lonjakan di tempat lain terdorong oleh perubahan perilaku, peningkatan transmisibilitas BA.2, dan berkurangnya kekebalan, dan apakah faktor-faktor di AS dapat menekan gelombang semacam itu.

Saat pandemi berlangsung, perubahan pada cara kasus dilaporkan dan dihitung juga dapat mengaburkan gambaran.

Tes di rumah, yang sekarang banyak diizinkan di negara-negara barat, sering tidak dihitung dalam penghitungan resmi. Alhasil, semakin sulit untuk memahami seberapa luas infeksi.

Pemantauan air limbah dapat berguna untuk mengisi kekosongan, tetapi banyak tempat masih harus meningkatkan program semacam itu.

Perubahan definisi rawat inap dan kematian Covid juga dapat memperumit pelacakan pandemi.

Baca juga: Taiwan Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Tinggalkan Strategi Nol Covid

Dukungan pemerintah melemah

Senin (4/4/2022), anggota parlemen AS mencapai kesepakatan sebesar 10 miliar dollar AS dalam pendanaan Covid, beberapa di antaranya telah berakhir.

Namun pada Kamis, beberapa senator mengkonfirmasi bahwa pemungutan suara tidak akan dilakukan sampai setelah liburan musim semi dua minggu mendatang.

Jumlah ini lebih rendah dari 15 miliar dollar AS, yang sebelumnya dipotong dari tagihan pengeluaran omnibus atau 22,5 miliar dollar AS yang diminta oleh Gedung Putih.

“Ini adalah masalah kesehatan global, dan jika kita terus memotong anggaran untuk vaksin di negara berkembang, kita akan mendapatkan Omicron berikutnya,” kata Linas.

“Karena kita memiliki kantong-kantong tempat virus berkembang biak, itu sudah memperpanjang epidemi setidaknya satu tahun – dan jika itu terus terjadi, kita akan mengejar ekor kita (akhir pandemi) tanpa batas (waktu).”

Baca juga: 3 Tahun Covid-19, Asal-usul Corona Masih Penuh Tanda Tanya, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sulit juga untuk memahami apakah Covid-19 pada akhirnya akan menjadi virus musiman, seperti influenza atau respiratory syncytial virus (RSV).

“Tidak jelas bagi saya bahwa itu sebenarnya terkait dengan bulan dalam setahun, atau jika itu hanya dikacaukan oleh virologi yang telah terjadi,” kata Linas.

Influenza, misalnya, adalah "sangat musiman, tetapi "Saya rasa kita belum mengetahuinya tentang Sars-CoV-2."

Satu pengobatan utama telah dihentikan di AS di tengah pertanyaan tentang kemanjurannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com