Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Barat Ancam Boikot KTT G20, Upaya Lobi Indonesia Diragukan Berhasil

Kompas.com - 08/04/2022, 12:31 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Kunjungan ini disebutnya akan membahas pula berbagai isu terkini, termasuk G20 dan upaya meredakan ketegangan Rusia-Ukraina.

"Pastinya Menteri Luar Negeri akan tetap melakukan upaya-upaya untuk mencoba meredakan ketegangan dan mencari solusi damai antara pihak-pihak terkait," papar Faizasyah.

Indonesia tahun ini memimpin G20, dan memilih untuk tidak memihak dalam konflik Ukraina-Rusia. Namun, tanpa kehadiran pemimpin negara Barat, dikhawatirkan pertemuan tersebut dianggap sulit menghasilkan solusi.

Baca juga: AS Kekeh Tolak Rusia di Forum G20, Sampai Ancam Tak Ikut Agenda di Indonesia

Presiden Joko Widodo seharusnya turun langsung

Para pengamat meminta agar pemerintah Indonesia melakukan lobi politik khusus untuk meyakinkan negara-negara Barat, terutama AS, agar menghadiri pertemuan itu.

Effendi Simbolon, mengapresiasi rencana kunjungan Menlu Retno ke sejumlah negara Eropa.

Tetapi menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya yang turun tangan langsung.

"Inilah waktunya, bapak sebagai presidensi G20 dan Presiden Indonesia, dan pemimpin kita Bung Karno pernah (melakukannya), ayo pak (Jokowi) berangkat."

"Itu otomatis dua negara itu akan melakukan gencatan senjata, minimal dua jam, apalagi kita ada kepentingan mensukseskan agenda G20 di Bali," tutur Effendi.

Baca juga: Muncul Dukungan agar Rusia Tak Dikeluarkan dari G20, Ini Alasannya

"Makanya saya bilang ke Ibu Menlu (Retno Marsudi), agar dirinya (selama ke Eropa) membuka jalan agenda menuju ke sana (kehadiran Presiden Jokowi demi upaya perdamaian dan kesuksesan G20)," jelas Effendi.

Menurutnya, invasi Rusia ke Ukraina sudah merupakan 'agenda' antar pemimpin dunia.

Lagipula, posisi Indonesia sebagai presidensi dan tuan rumah G20, menurutnya, seharusnya membuat Indonesia, setingkat presiden, lebih banyak mengambil peran belakangan ini.

"Kenapa kita berdiam diri? Saya tidak melihat ada peran kita. Dan Ibu Menlu bilang 'saya akan berkunjung ke sana (Eropa)', tapi saya bilang ini bukan level menteri," tutur Effendi.

"Bahkan level presiden belum tentu berhasil, tapi yang penting ikhtiar kita bisa menengahi konflik di sana," ujar Effendi.

Baca juga: Indonesia, G20, dan Rusia

Kecil kemungkinan upaya lobi akan berhasil

Sebaliknya, pengamat hubungan internasional yang juga Guru Besar Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Profesor Aleksius Jemadu, meragukan lobi-lobi yang dibangun pemerintah Indonesia akan membuahkan hasil.

"Kecil sekali kemungkinannya, kalau Putin hadir, dan negara-negara Barat bisa diajak untuk berkompromi (untuk hadir di G20)," kata Aleksius kepada BBC News Indonesia, Kamis.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com