VALLETTA, KOMPAS.com – Ada semakin banyak negara di dunia yang telah mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi telur cokelat Kinder karena kekhawatiran akan wabah Salmonella.
Imbauan itu awalnya datang dari Inggris.
Pihak berwenang di “Negeri Ratu Elizabeth” telah memperingatkan warganya pada Sabtu (2/4/2022), tentang produk Kinder (Kinder Surprise) yang mungkin memiliki hubungan potensial dengan wabah Salmonella yang mencakup anak-anak.
Baca juga: Telur Cokelat Kinder Diduga Sebabkan Wabah Salmonella di 9 Negara, Uni Eropa Buka Penyelidikan
Badan kesehatan Uni Eropa (UE) kemudian mengatakan pada Rabu (6/4/2022), bahwa pihaknya sedang menyelidiki temuan sekitar 134 kasus Salmonella yang dilaporkan dan diduga terkait dengan makan telur cokelat Kinder di setidaknya sembilan negara.
Negara-negara itu termasuk Inggris, Perancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, dan Norwegia.
Pada Kamis (7/4/2022), giliran Pemerintah Malta yang mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tidak memakan salah satu jenis telur coklat Kinder yang populer karena dapat terkontaminasi Salmonella.
Dilansir dari Times of Malta, dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Otoritas Kesehatan Masyarakat Malta mengarahkan masyarakat untuk tidak makan Kinder Schoko-Bons baik dalam kemasan 46 g atau 125 g.
Otoritas tersebut menjelaskan, orang yang terinfeksi Salmonella biasanya akan mengalami gejala antara 6-72 jam setelah infeksi.
Gejala yang paling umum adalah diare, yang terkadang bisa berdarah.
Baca juga: Jajan Telur Cokelat Kinder Ditarik dari Pasaran di Inggris karena Kekhawatiran akan Salmonella
Gejala lain mungkin termasuk demam, sakit kepala, dan kram perut yang biasanya berlangsung dari 4 hari hingga seminggu.
"Gejalanya terkadang bisa sangat parah sehingga memerlukan rawat inap," ungkap pernyataan itu.
Layanan Inspektorat Kesehatan Malta mempersilakan warganya yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait kasus Salmonella atau hal lain terkait konsumsi telur cokelat Kinder untuk bisa datang ke kantor atau menghubungi lewat telepon maupun email.
P Cutajar, importir utama cokelat ke Malta mengatakan semua produk Ferrero lainnya, termasuk semua produk Kinder lainnya, tidak terpengaruh.
Sementara itu, Direktorat Kesehatan Lingkungan Malta mengatakan bahwa mereka telah mengikuti wabah sejak pertama kali dilaporkan minggu lalu.
Baca juga: 4 Fakta Unik Jajanan Kinder, Terinspirasi Telur Paskah, Ditarik karena Salmonella
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.