Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: Situasi di Borodyanka Jauh Lebih Mengerikan daripada Bucha

Kompas.com - 08/04/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis (7/4/2022) bahwa situasi di Kota Borodyanka jauh lebih mengerikan daripada di Bucha di dekatnya.

Di Bucha, pejabat setempat mengatakan bahwa lebih dari 300 orang tewas oleh pasukan Rusia di mana sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Moskwa membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan foto-foto mayat di Bucha di-setting Pemerintah Ukraina untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan menggagalkan negosiasi perdamaian.

Baca juga: Presiden Ukraina Tampilkan Video Batalion Azov di Parlemen Yunani, Justru Dikecam

Bucha terletak sekitar 35 kilometer dari Kyiv. Sedangkan Kota Borodyanka terletak 25 kilometer dari Bucha, sebagaimana dilansir Reuters.

"Pekerjaan untuk membersihkan puing-puing di Borodyanka telah dimulai. Ini secara signifikan lebih mengerikan. Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia," kata Zelensky.

Kendati demikian, Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.

Pembunuhan warga sipil di kota Bucha telah banyak dikecam oleh Barat sebagai kejahatan perang, membangun tekanan untuk sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia.

Baca juga: Paus Fransiskus Cium Bendera Ukraina Sembari Mengutuk Pembantaian di Bucha

"Dan apa yang akan terjadi ketika dunia mengetahui seluruh kebenaran tentang apa yang dilakukan militer Rusia di Mariupol?" Zelensky bertanya.

"Di sana, di hampir setiap jalan, adalah apa yang dunia lihat di Bucha dan kota-kota lain di wilayah Kyiv setelah penarikan pasukan Rusia," sambung Zelensky.

Moskwa mengatakan, salah satu tujuan kampanye militernya adalah untuk "membebaskan" sebagian besar daerah berbahasa Rusia seperti Mariupol dari ancaman genosida oleh nasionalis Ukraina.

Zelensky membantah klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah dalih yang tidak berdasar untuk invasi Rusia.

Baca juga: Parlemen Rusia: Insiden Bucha Panggung Sandiwara Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com