Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Rusia: Insiden Bucha Panggung Sandiwara Barat

Kompas.com - 06/04/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

MOSKWA, KOMPAS.com - Majelis rendah parlemen Rusia, Duma, mengatakan bahwa pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, adalah bagian dari tindakan curang Barat untuk mendiskreditkan Rusia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Duma Vyacheslav Volodin pada Selasa (5/4/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

"Situasi di Bucha adalah provokasi untuk mendiskreditkan Rusia," kata Volodin, sebagaimana dikutip Antara dari Reuters.

Baca juga: Setelah Temuan di Bucha, Kekhawatiran Muncul di Kota-kota yang Masih Tertutup Aksesnya

Dia menambahkan, Washington dan Brussels penulis skenario dan sutradaranya, sedangkan Kyiv dalah aktor-aktornya.

"Tidak ada fakta, hanya kebohongan," tutur Volodin.

Sejak pasukan Rusia ditarik mundur dari kota-kota di sekitar Kyiv pekan lalu, tentara Ukraina telah memperlihatkan kepada wartawan sejumlah mayat, rumah-rumah yang hancur, dan mobil-mobil yang dibakar.

Mayat-mayat tersebut mereka sebut sebagai warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia.

Baca juga: Gambar Satelit Tunjukkan Mayat di Bucha Sudah Berminggu-minggu, Patahkan Klaim Rusia


Di sisi lain, Rusia membantah semua tuduhan itu.

Wali Kota Bucha pada Minggu (3/5/2022) mengatakan, 300 warganya telah tewas selama kotanya diduduki oleh Rusia.

Di kota yang berjarak hanya 37 kilometer dari Kyiv tersbeut, wartawan Reuters melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan.

Tangan dan kaki para korban tewas menyembul dari liang kuburan massal yang masih terbuka di halaman sebuah gereja.

Baca juga: Rusia: Tak Ada Tanda-tanda Kekejaman Setelah Penarikan Pasukan dari Bucha

AS dan Eropa pada Selasa berencana menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia atas pembunuhan warga sipil di Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, jumlah korban yang ditemukan mungkin akan bertambah.

Presiden AS Joe Biden mendesak sebuah pengadilan kejahatan perang terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

AS, Jerman, dan Perancis juga mengancam Moskwa dengan sanksi-sanksi baru.

Baca juga: Wali Kota Bucha Ukraina: Pasukan Rusia Tak Akan Pernah Diampuni di Bumi atau di Surga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com