Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Malaysia Airlines Menukik Tajam, Penumpang sampai “Melayang”

Kompas.com - 07/04/2022, 14:41 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pesawat Boeing 737-800 milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH2664 dilaporkan secara tiba-tiba menukik tajam di ketinggian pada Minggu (3/4/2022).

Pada Selasa (4/4/2022), seorang penumpang Malaysia Airlines MH2664 bernama Halimah Nasoha menulis di Facebook tentang insiden yang dialaminya tersebut.

Dilansir dari The Straits Times, pesawat tersebut terbang dari Kuala Lumpur ke Kota Tawau di Sabah, Malaysia.

Baca juga: Minyak Goreng Sukses Diuji Coba Jadi Bahan Bakar Pesawat Raksasa Airbus A380

Halimah menulis, banyak penumpang panik, menjerit, dan menangis ketika pesawat menukik tajam ke bawah sekitar 30 menit setelah lepas landas.

Dia mengeklaim, pelacak radar penerbangan yang ditampilkan di kabin menunjukkan bahwa pesawat turun dari 7.620 meter menjadi 7.010 meter, atau turun sekitar 610 meter.

"Itu sangat menakutkan bagi banyak orang dari kami. Saya benar-benar merasa seperti akan mati," tulisnya di Facebook.

"Saya kesal karena saya tidak mengenakan sabuk pengaman pada waktu itu," sambung Halimah.

Baca juga: Kaca Kokpit Pecah, Pesawat Delta Airlines Mendarat Darurat di Denver AS

Dia menambahkan bahwa dia "melayang" dari kursinya karena tidak memakai sabuk pengaman saat pesawat menukik tajam ke bawah.

"Penerbangannya tidak stabil. Pesawat naik dan kemudian turun. Tapi, turun yang pertama adalah yang terburuk," tambah Halimah.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Malaysia Airlines mengatakan bahwa penerbangan MH2664 dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) kembali karena masalah teknis.

Maskapai penerbangan “Negeri Jiran” tersebut menambahkan, masalah teknis diperparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan.

Baca juga: AS Bantu China Unduh Data Perekam Suara Kokpit Pesawat China Eastern yang Jatuh

Malaysia Airlines menyebutkan, pilot membawa kembali pesawat kembali ke KLIA sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan penumpang.

Namun, Malaysia Airlines tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Pesawat Boeing 737-800 tersebut akhirnya mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 17.03 waktu setempat.

Dalam unggahannya, Halimah juga memuji penanganan yang efisien dari pilot dalam situasi darurat.

Baca juga: 2 Pesawat Latih Korea Selatan Kecelakaan, 3 Pilot Tewas

Ketika dihubungi dan ditanya The Straits Times tentang nomor model pesawat, Malaysia Airlines mengatakan tidak menambahkan pernyataannya tentang insiden tersebut.

Pada Minggu, setelah pesawat tersebut mendarat, semua kru dan penumpang naik pesawat lain untuk pergi ke Tawau sesuai jadwal.

Pesawat yang terlibat dalam insiden itu telah dilarang terbang sambil menunggu penyelidikan, kata seorang pejabat kepada The Straits Times.

Baca juga: Update: China Mengonfirmasi Penumpang Pesawat China Eastern Meninggal Seluruhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com