Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kasus Keracunan Makanan Akibat Jajanan Kinder Dilaporkan di Irlandia

Kompas.com - 06/04/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

DUBLIN, KOMPAS.com - Penarikan kembali jajanan berbentuk telur berisi cokelat Kinder Surprise, yang dikeluarkan terkait kasus keracunan makanan di Irlandia, diperpanjang demi menarik lebih banyak produk.

Otoritas Keamanan Pangan Irlandia (FSAI) dan otoritas kesehatan sedang menyelidiki wabah salmonella yang sedang berlangsung terkait produk Kinder.

Dilansir Irish Times, ada 10 kasus di Irlandia termasuk pada anak kecil, dan semuanya telah pulih.

Baca juga: Diduga Ada Bakteri Salmonella di Telur Cokelat Kinder, Ketahui Gejala Infeksi Salmonella

Wabah telah mempengaruhi negara-negara Eropa lainnya seperti Perancis, Jerman, Swedia, Belanda dan Inggris, di mana setidaknya ada 63 kasus.

Siapa pun yang memiliki produk ini di rumah telah didesak untuk tidak memakannya.

Produk yang ditarik di antaranya Kinder Mini Eggs (75g) dengan tanggal best before antara 20 April dan 21 Agustus 2022.

Chief Executive FSAI Dr Pamela Byrne mengatakan bahwa banyak dari produk Kinder populer menjelang Paskah.

Dia pun mendesak konsumen untuk memeriksa di rumah masing-masing, apakah mereka memiliki salah satu produk.

"Jika ada, pastikan bahwa mereka tidak memakannya,” ujarnya.

Baca juga: Apa Itu Salmonella? Penyebab Telur Cokelat Kinder Ditarik di 7 Negara

“Gejala keracunan makanan Salmonella yang paling umum adalah diare, yang terkadang bisa berdarah. Gejala lain mungkin termasuk demam, sakit kepala dan kram perut," tambahnya.

FSAI terus bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Pusat Pengawasan Perlindungan Kesehatan, dan lembaga terkait di Inggris dan Eropa dalam penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com