Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Disebut jadi Sumber Disinformasi Nomor 1 Terkait Perang Ukraina

Kompas.com - 06/04/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang di Ukraina dengan cepat menempatkan TikTok sebagai sumber dinformasi nomor satu.

Jumlah pengguna yang besar dan penyaringan konten yang minimal disebut para ahli mempengaruhi hal ini.

Dilansir AFP, setiap hari, Shayan Sardarizadeh, seorang jurnalis dari tim disinformasi BBC, menelusuri informasi palsu dan menyesatkan tentang perang yang ada di situs berbagi video itu.

Baca juga: Kosovo dan Bosnia Serukan Niat Masuk NATO Khawatir Perang di Ukraina Tak Kunjung Usai dan Menyebar

"Saya belum pernah melihat platform lain dengan begitu banyak konten palsu," katanya kepada AFP.

"Kami telah melihat semuanya. Video dari konflik masa lalu didaur ulang, rekaman asli disajikan dengan cara yang menyesatkan, hal-hal yang jelas-jelas salah tetapi masih mendapatkan puluhan juta penayangan," tambahnya.

Dia mengatakan yang paling mengganggu adalah streaming langsung palsu di mana pengguna berpura-pura berada di tanah di Ukraina, tetapi tidak.

Mereka sebenarnya menggunakan rekaman dari konflik lain atau bahkan video game dan kemudian meminta uang untuk mendukung "pelaporan" mereka.

Baca juga: Lewat Pesan Video, PM Inggris Desak Rakyat Rusia Tolak Perang di Ukraina

"Jutaan orang mendengarkan dan menonton. Mereka bahkan menambahkan suara tembakan dan ledakan palsu," kata Sardarizadeh.

Anastasiya Zhyrmont dari Access Now, sebuah kelompok advokasi, mengatakan tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa perang datang sebagai kejutan.

"Konflik ini telah meningkat sejak 2014 dan masalah propaganda Kremlin dan informasi yang salah telah diangkat dengan TikTok jauh sebelum invasi," katanya kepada AFP.

"Padahal mereka telah berjanji untuk menggandakan upaya mereka dan bermitra dengan pemeriksa konten, tetapi saya tidak yakin mereka menganggap serius kewajiban ini," tambahnya.

Zhyrmont mengatakan masalahnya mungkin terletak pada kurangnya moderator konten berbahasa Ukraina, sehingga lebih sulit bagi TikTok untuk menemukan informasi palsu.

Baca juga: Rusia Terkini, Netflix Hentikan Operasi di Sana dan TikTok Setop Fitur Unggah Konten

TikTok mengatakan kepada AFP bahwa mereka memiliki penutur bahasa Rusia dan Ukraina, tetapi tidak mengatakan berapa banyak.

Mereka juga telah menambahkan sumber daya yang secara khusus berfokus pada perang, tetapi tidak memberikan perincian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com