Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Kembali Larang Perempuan Nonton Bola di Stadion, Timnas Ikut Mengecam

Kompas.com - 30/03/2022, 20:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran sekali lagi melarang perempuan masuk ke stadion sepak bola untuk menonton pertandingan internasional, membuat ratusan penggemar terkunci di luar, lapor media Iran pada Rabu (30/3/2022).

Iran baru menjalani laga kualifikasi Piala Dunia melawan Lebanon pada Selasa (29/3/2022) malam waktu setempat.

Pertandingan yang dimainkan di stadion Imam Reza di kota timur laut Masyhad itu dimenangkan Iran 2-0.

Baca juga: Hampir 6 Tahun Ditahan Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori Akhirnya Dibebaskan

Tapi, kemenangan Iran tersebut diwarnai dengan insiden di luar stadion.

"Sekitar 2.000 wanita Iran, yang telah membeli tiket untuk pertandingan Iran-Lebanon, hadir di sekeliling stadion Imam Reza, tetapi tidak bisa masuk ke stadion," kata kantor berita Iran, ISNA.

Kapten timnas Iran Alireza Jahanbakhsh bergabung dalam kritik terhadap larangan atau penguncian penonton perempuan itu.

"Saya tidak berpikir apa pun akan terjadi jika perempuan datang ke stadion, dan ini bisa mempromosikan budaya kita," katanya, dikutip dari televisi pemerintah IRIB.

Mohsen Davari, Gubernur Mashhad, mengatakan kepada IRIB, bahwa dirinya meminta maaf karena banyak orang tidak bisa masuk ke stadion.

"Sayangnya, sejumlah besar orang di luar stadion dilarang menonton pertandingan," ungkap dia, dilansir dari AFP.

Baca juga: China Dukung Iran Pertahankan Haknya Terkait Sanksi Nuklir

Menghadapi kontroversi tersebut, Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu, menginstruksikan kementerian dalam negeri untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sementara itu, Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan di radio bahwa jika kondisinya memungkinkan untuk penjualan tiket bagi wanita, tempat yang cocok harus ditentukan untuk mereka.

“Kasus itu tidak dapat diterima dan menunjukkan manajemen yang buruk," katanya.

Berdasarkan catatan, pada Januari 2022, perempuan Iran diizinkan untuk menghadiri pertandingan internasional untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Irak.

Republik Islam secara umum telah melarang penonton wanita dari sepak bola dan stadion olahraga lainnya sejak didirikan pada tahun 1979.

Ulama di Iran yang memainkan peran utama dalam pengambilan keputusan, berpendapat bahwa wanita harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan pandangan pria setengah berpakaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com