"Utusan melanjutkan diskusinya dengan semua pihak dan menyerukan semua untuk terlibat secara konstruktif untuk mencapai gencatan senjata segera," katanya dalam sebuah pernyataan.
Arab Saudi menjamu faksi-faksi sekutu dari perang Yaman pada Selasa (29/3/2022), tetapi Houthi mengatakan tidak akan menghadiri pembicaraan, kecuali jika mereka diadakan di negara netral.
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Houthi menggambarkan inisiatif PBB sebagai hal yang positif.
Konsultasi Riyadh diadakan di bawah naungan Dewan Kerjasama Teluk yang berbasis di Riyadh, dan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari seminggu.
Baca juga: Kelompok Houthi Yaman Menangguhkan Serangan ke Arab Saudi Selama Tiga Hari
PBB dan AS sejak tahun lalu berusaha mengamankan gencatan senjata permanen. Masalahnya, perbedaan prasyarat menggagalkan upaya mencapai kompromi antara pihak yang bertikai.
Houthi ingin koalisi pimpinan Saudi mencabut pembatasan pelabuhan laut dan bandara Sanaa terlebih dahulu. Sementara aliansi Saudi menginginkan kesepakatan simultan.
Houthi pada Sabtu (26/3/2022) mengumumkan langkah sepihak untuk menangguhkan serangan lintas perbatasan dan operasi ofensif darat di Yaman selama tiga hari.
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok tersebut mengintensifkan serangan rudal dan drone ke fasilitas minyak Saudi. Operasi itu menyebabkan kebakaran besar di tangki penyimpanan bahan bakar pada Jumat (25/3/2022) jelang ajang Formula 1 di Arab Saudi.
Koalisi membalas pada Minggu (27/3/2022) dengan serangan udara di Hodeidah dan Sanaa. Delapan orang tewas termasuk lima wanita dan dua anak-anak.
Kedua belah pihak juga membahas pertukaran tahanan yang bisa membuat ratusan tahanan dibebaskan, termasuk 16 warga Saudi dan saudara laki-laki presiden Yaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.