KOMPAS.com - Momen Will Smith menampar Chris Rock menjadi salah satu sorotan di tengah perhelatan Academy Awards atau Piala Oscar 2022.
Komedian Chris Rock yang didapuk sebagai pembaca nominasi film dokumenter Oscar 2022, tiba-tiba ditampar oleh Will Smith di atas panggung acara yang dihelat di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu (27/3/2022) waktu setempat.
Dikutip dari KompasHype pada Senin (28/3/2022), dalam potongan video yang beredar di media sosial, tamparan itu dilayangkan Will Smith usai Chris Rock membuat lelucon tentang istrinya, Jada Pinkett Smith.
Baca juga: Kisah 3 Rumah di Lokasi Tak Biasa, Ada yang di Tengah Bandara dan Jalan Layang
Here's the moment Chris Rock made a "G.I. Jane 2" joke about Jada Pinkett Smith, prompting Will Smith to punch him and yell, "Leave my wife’s name out of your f--king mouth." #Oscars pic.twitter.com/kHTZXI6kuL
— Variety (@Variety) March 28, 2022
Dalam beberapa waktu ke belakang, insiden penamparan yang menghebohkan dunia tidak hanya melibatkan Will Smith dan Chris Rock.
Ada juga momen ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron ditampar warga, dan istri Duta Besar Belgia yang menampar pegawai toko lalu menggegerkan Korea Selatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah rangkuman kejadiannya.
Dikutip dari AFP, Chris Rock menyarankan Jada Pinkett Smith muncul dalam sekuel film tersebut.
Sebagai informasi, Jada Pinkett Smith menggunduli rambutnya usai berjuang melawan Alopecia, kerontokan yang disebabkan oleh penyakit autoimun.
Will Smith yang duduk di kursi penonton sempat tertawa, tetapi tak lama kemudian menampar wajah Chris Rock dan sorakan penonton terdengar seketika.
Denzel Washington dan Bradley Cooper tampak sempat menenangkan Will Smith, yang meraih kategori Aktor Terbaik melalui film King Richard.
Baca juga: 10 Jet Tempur Tercanggih 2022, Rafale Nomor 7
Foto-foto di media sosial dan tayangan televisi BFM memperlihatkan momen ketika Macron mendekati pagar pembatas untuk mendekati seorang pria.
Namun, pria itu yang awalnya berjabat tangan justru menampar wajah Presiden Perancis berusia 43 tahun tersebut.
Dilansir BBC, Selasa (8/6/2021), saat menampar Macron laki-laki itu meneriakkan Montjoie, Saint-Denis. Seruan itu merupakan teriakan perang di zaman Kerajaan Perancis, merujuk pada panji yang dipegang Raja Charlemagne.
French president Emmanuel Macron has been slapped while visiting in the Drome region of southern France on Tuesday. pic.twitter.com/C1AbZuvnqK
— Nasra Bashir Ali (@NasraBashiir) June 8, 2021
Para pengawal Macron lalu dengan cepat turun tangan dan menangkap dua orang.
Insiden Presiden Perancis ditampar ini terjadi di desa Tain-L'Hermitage, region Drome, dan merupakan pelanggaran keamanan serius.
Sesaat setelah ditampar, Presiden Perancis sejak 2017 itu kembali ke penghalang dan mencoba berinteraksi dengan warga lainnya.
"Saya tidak apa-apa. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya terisolasi, dalam perspektif tertentu," kata dia kepada harian Dauphine Libere.
Baca juga: VIDEO: Presiden Perancis Ditampar Orang Saat Tur Nasional
Ketika itu Xiang mencoba beberapa pakaian selama sekitar satu jam di sebuah toko di Seoul lalu keluar dari toko tersebut, begitu laporan beberapa media massa di Korea Selatan.
Seorang staf toko kemudian mengikuti Xiang untuk memastikan istri duta besar itu telah membeli pakaian yang dipakainya.
Xiang dilaporkan mengikuti karyawan itu kembali ke toko. Dalam konfrontasi yang terekam di kamera, Xiang tampak mendorong dan menampar anggota staf lain yang mencoba turun tangan.
"Saya tidak tahu siapa wanita itu saat saya diserang, tapi dia terlihat percaya diri dan tidak menyesal," kata karyawan yang ditampar oleh Xiang.
Pipi pegawai toko itu bengkak akibat ditampar Xiang.
Polisi kemudian menginterogasi Xiang, kata pihak terkait pada Jumat (7/5/2021).
Kedutaan Besar Belgia mengeluarkan permintaan maaf dalam unggahan dwibahasa di Facebook, tetapi terjemahan bahasa Korea-nya terdengar berat hati dan semakin memperburuk keadaan.
Baca juga: Istri Dubes Belgia Diduga Mencuri Baju lalu Tampar Pegawai Toko di Korsel
Mantan Direktur Pelaksana Komisi Pengembangan Delta Nigeria (NDCC), Joi Nunieh, mengatakan bahwa dia menampar Menteri Urusan Delta Nigeria, Godswill Akpabio, karena melecehkannya secara seksual.
Nunieh mengatakan hal tersebut saat sesi wawancara di Arise TV, Senin (13/7/2020).
Nunieh mengaku menampar Akpabio saat dia bertandang ke guest house Akpabio di Abuja, Nigeria, sebagaimana dilansir dari Sahara Reporters.
“Saya satu-satunya wanita yang menampar Akpabio. Dia pikir dia bisa mendatangiku. Dia mencoba melecehkanku secara seksual,” kata Nunieh.
Mantan Direktur Pelaksanan NDDC tersebut juga menuduh Akpabio mencoba menggelembungkan anggaran NDDC.
Dia mengatakan, Akpabio mengarahkannya untuk memasukkan beberapa proyek dari komisi pengungsi ke dalam anggaran NDDC.
Baca juga: 8 Kerajaan Terbesar dalam Sejarah Dunia, Wilayah Kekuasaannya Membentang Lintas Benua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.