Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Terjadi di Dekat PLTN Chernobyl, Bisa Berdampak Serius

Kompas.com - 28/03/2022, 15:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHERNOBYL, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di zona eksklusi sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi dan kini diduduki oleh pasukan Rusia, menurut pihak berwenang Ukraina.

"Kebakaran signifikan bermula di zona eksklusi, yang dapat berdampak sangat serius," kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk di Telegram, Minggu (27/3/2022) malam.

"Namun, hari ini tidak mungkin mengendalikan dan memadamkan api secara penuh karena penguasaan zona eksklusi oleh pasukan pendudukan Rusia," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Ukraina Sebut Aksi Terbaru Rusia di Dekat Chernobyl Bisa Timbulkan Ancaman Radiasi

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Minggu berujar, Situasi tetap tidak berubah sehubungan dengan pengamanan di Chernobyl dan pembangkit nuklir lainnya di Ukraina.

Badan pengawas nuklir PBB itu pekan lalu mengatakan, kebakaran hutan di sekitar Chernobyl tidak menimbulkan risiko radiologis yang besar.

Sejak 9 Maret IAEA belum menerima data langsung dari Chernobyl. Dikatakan pada Minggu bahwa mereka khawatir dengan kurangnya pergantian staf di pabrik sejak 20 Maret.

Pasukan Rusia merebut PLTN Chernobyl pada 24 Februari, hari pertama invasi ke Ukraina.

Reaktor nomor empat Chernobyl meledak pada 26 April 1986, menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke barat di seluruh Eropa.

Bangunan reaktor nomor empat sekarang terbungkus dalam sarkofagus ganda besar untuk membatasi kontaminasi radioaktif.

Sarkofagus asli yang dibangun oleh Soviet memburuk selama bertahun-tahun, lalu yang baru dibangun di atasnya dan selesai pada 2019.

Sebanyak tiga reaktor pembangkit lainnya secara bertahap ditutup setelah bencana nuklir, yang terakhir pada tahun 2000.

Baca juga: Bukan Chernobyl, 15 Reaktor Nuklir Ukraina yang Masih Aktif Kini Lebih Mengkhawatirkan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com