Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangan dan Pasokan Obat Menipis, Rumah Sakit Anak di Rusia Terancam Tutup

Kompas.com - 26/03/2022, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com – Rumah sakit anak-anak di Rusia mengkhawatirkan akan dampak dari sanksi barat atas aksi militer negara mereka di Ukraina.

Dengan berkurangnya sumbangan dana dan pasokan obat-obatan serta peralatan medis yang menipis karena dampak sanksi Barat, mereka mengkhawatirkan kemungkinan penutupan operasional.

Salah satu yang mengkhawatirkan hal ini, yakni rumah sakit anak The House With Lighthouse.

Baca juga: Intelijen Ukraina: Rusia Gunakan Metode Perang Lama dan Sering Salah Perhitungan

Rumah sakit anak itu telah merawat sekitar 1.000 anak-anak dan dewasa muda.

Sekarang karena negara-negara barat telah memberlakukan sanksi yang semakin keras selama sebulan terakhir, yayasan itu mengkhawatirkan dampak terburuknya terhadap obat-obatan dan peralatan.

“Tanpa komponen cadangan, beberapa peralatan berteknologi tinggi rumah sakit bisa berubah menjadi tumpukan besi tua," kata Direktur Eksekutif The House With Lighthouse, Yelena Prokopyeva kepada AFP.

Meskipun obat-obatan tidak secara langsung dikenai sanksi, pasokan masih dipengaruhi oleh kesulitan logistik, sistem keuangan yang terhambat, dan kenaikan harga impor.

Lebih buruk lagi, The House With Lighthouse 80 persen didanai oleh donor swasta, dan yayasan tersebut telah mengalami penurunan sumbangan yang dramatis sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.

Di mana, banyak perusahaan dan individu memangkas pengeluaran mereka karena mengantisipasi gejolak ekonomi.

"Beberapa donor menarik diri karena mereka tidak yakin dapat membayar staf sendiri," kata Prokopyeva.

Baca juga: Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbas

Dampak Facebook dan Instagram diblokir

Prokopyeva menyampaikan, akibat platform media sosial utama termasuk Facebook dan Instagram diblokir oleh Moskwa karena diduga mendiskriminasi media Rusia, pihaknya jadi lebih kesulitan untuk bisa mengumpulkan sumbangan.

"(Akibatnya) kami akan kehilangan setengah dari dana kami pada bulan April," katanya.

Pasien rumah sakit juga mengeluhkan dampak sanksi Barat akibat militer Rusia menyerang Ukraina.

Di salah satu ruang rawat inap, Tatiana Bekker, mengatakan bahwa dirinya sama khawatirnya dengan pengelola Rumah Sakit.

Dia saat itu sedang memberikan makan sesendok bubur kepada Arseny, cucunya yang berusia 10 tahun yang menderita cerebral palsy.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-30 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Terima 1.804 Serangan Udara, Sanksi Baru untuk Moskwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com