Ukraina mengatakan bahwa pembicaraan dengan Moskwa "sangat sulit" dan berjanji untuk tidak mundur dari tuntutannya.
"Kami bersikeras, pertama-tama, pada gencatan senjata, jaminan keamanan, dan integritas wilayah Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.
Di sisi lain, Ajudan Kremlin Vladimir Medinsky mengatakan ada sedikit kemajuan dalam pembicaraan.
Tentara Rusia telah menempatkan kerugian resminya di Ukraina hingga saat ini sebanyak 1.351 tentara.
Mereka menambahkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi lebih dari 400.000 warga sipil.
Sementara itu, Ukraina dan intelijen Barat mengatakan jumlah tentara Rusia yang tewas lebih banyak lagi.
Rusia mengatakan telah menghancurkan situs penyimpanan bahan bakar militer terbesar yang tersisa di Ukraina dalam serangan rudal jelajah Kalibr.
Lebih jauh ke timur, serangan Rusia yang menargetkan fasilitas medis di kota kedua Ukraina, Kharkiv, menewaskan empat warga sipil dan melukai beberapa lainnya, kata pihak kepolisian setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.