Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trias Kuncahyono
Wartawan dan Penulis Buku

Trias Kuncahyono, lahir di Yogyakarta, 1958, wartawan Kompas 1988-2018, nulis sejumlah buku antara lain Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir; Turki, Revolusi Tak Pernah Henti; Tahrir Square, Jantung Revolusi Mesir; Kredensial, Kearifan di Masa Pagebluk; dan Pilgrim.

Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia

Kompas.com - 23/03/2022, 14:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka merusak tempat tidur dan merobek-robek bantal dengan pisau. Para wanita harem diseret ke jalan-jalan, dan masing-masing menjadi mainan orang-orang Tatar.

Sulit untuk memperkirakan dengan tepat berapa banyak orang yang terbunuh dalam pembantaian ini.

Sejarawan memperkirakan antara satu hingga dua juta orang. Mereka dibunuh dengan menggunakan pedang, panah, dan tombak.

Jalan-jalan Baghdad dipenuhi dengan mayat. Dalam beberapa hari, Hulagu Khan terpaksa mendirikan tenda di luar kota karena bau busuk.

Bersamaan dengan itu, ketika istana kerajaan yang megah dibakar, aroma kayu eboni dan kayu cendana berbaur dengan bau mayat.

Air Sungai Tigris pun berubah menjadi merah, karena darah selama beberapa hari.

Kota Strategis

Mengapa Rusia sangat bernafsu untuk merebut dan menguasai Mariupol, kota yang sebelum perang pecah berpenduduk lebih dari 450.000 orang (menurut PBB pada tahun 2018, Mariupol berpenduduk 441.000 jiwa)?

Pada tanggal 2 Maret lalu, Rusia sudah merebut dan mengusai kota pelabuhan Laut Hitam, Kherson.

Diperkirakan, Rusia juga akan merebut kota-kota pelabuhan lainnya di Laut Hitam seperti Odessa, Mykolaiv, dan Melitopol.

Kini tengah berusaha merebut Mariupol, yang juga merupakan kota di Laut Azov yang terhubung dengan Laut Hitam oleh Selat Kerch.

Posisi geografis Odessa, Mykolaiv, Melitopol, dan juga Mariupol yang membuat kota-kota itu bernasib malang.

Kota-kota itu memangku Laut Hitam. Geografi unik wilayah Laut Hitam memberikan beberapa keuntungan geopolitik bagi Rusia. Laut Hitam memiliki arti khusus bagi Rusia karena beberapa alasan.

Pertama, Laut Hitam merupakan persimpangan penting dan persimpangan strategis untuk seluruh wilayah.

Akses ke Laut Hitam sangat penting untuk semua negara pesisir dan negara tetangga, dan sangat meningkatkan proyeksi kekuatan ke beberapa wilayah yang berdekatan.

Kedua, wilayah ini merupakan koridor transit penting untuk barang dan energi.

Ketiga, wilayah Laut Hitam kaya akan keragaman budaya dan etnis, dan karena kedekatan geografis, berbagi ikatan sejarah yang erat dengan Rusia.

Baca juga: “The Strongman” dan “The Brave Man”

Bagi Rusia, Laut Hitam sangat penting untuk alasan ekonomi dan geostrategis. Sepanjang sejarah, pelabuhan Laut Hitam Rusia, sebagai satu-satunya pelabuhan air hangat di negara itu, selalu melayani kepentingan ekonominya.

Misalnya, menjelang Perang Dunia I, 50 persen dari semua ekspor Rusia, dan 90 persen dari ekspor pertaniannya, melewati Bosphorus dari Laut Hitam.

Hari ini, setiap 15 menit sebuah kapal tanker minyak melakukan perjalanan yang sama membawa minyak Rusia atau Kazakh (Luke Coffey, 2020).

Laut Hitam, dan Krimea, berfungsi sebagai batu loncatan untuk memproyeksikan kekuatan militer di tempat-tempat seperti Georgia, Ukraina, dan bahkan sejauh Suriah. Menguasai Laut Hitam juga berarti menguasai sepenuhnya atas Laut Azov.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com