Arti Penting Mariupol bagi Ukraina dan Rusia

Rusia menempatkan Armada Laut Hitam. Armada Laut Hitam memiliki makna politik dan militer yang sangat besar bagi pemerintah Rusia.

Signifikansi geostrategis Armada Laut Hitam semakin meningkat dengan kemungkinan mengakses Laut Mediterania melalui selat Bosphorus dan Dardanelle, yang memungkinkan Rusia mengirim kekuatan angkatan lautnya ke laut air hangat, Laut Tengah dan samudera lepas.

Armada Laut Hitam benar-benar merupakan aset utama bagi Rusia, terutama sejak penyatuan Crimea (2014).

Selain itu, kekuatan armada ini dapat lebih ditingkatkan oleh Armada Kaspia yang terhubung ke Laut Hitam melalui kanal Volga-Don.

Fakta ini adalah salah satu ciri terpenting Armada Laut Hitam yang menjelaskan bagaimana dan mengapa armada ini bertahan sejak abad ke-18 dan mengapa Semenanjung Krimea sangat penting bagi Rusia dan direbutnya pada 2014 dari Ukraina.

Selain Mariupol menempati lokasi geografis yang strategis, kota ini juga merupakan kota industri.

Mariupol adalah kota pelabuhan komersialnya sangat penting untuk ekspor sereal atau baja yang diproduksi di bagian timur negara itu.

Dua perusahaan metalurgi besar, pabrik Azovstal dan Illitch, berlokasi di Mariupol, dengan puluhan ribu orang buruh.

Mariupol memiliki lebih dari 50 lokasi industri, dengan fokus utama pada produksi baja. Karena merupakan kota pesisir, kota ini juga merupakan pusat perdagangan yang membantu meningkatkan perekonomian lebih jauh.

Rusia tertarik untuk meningkatkan aksesnya ke laut, yang merupakan bagian dari alasan, negara itu merebut Krimea pada tahun 2014 (BBC News).

Mariupol juga merupakan pelabuhan perdagangan terbesar di Laut Azov tempat Ukraina mengekspor biji-bijian, besi, dan baja, serta mesin-mesin berat.

Pada tahun 2021, tujuan utama ekspor Ukraina dari pelabuhan Mariupol adalah negara-negara Eropa dan Timur Tengah seperti Italia, Lebanon, dan Turki.

Maka, jatuhnya Mariupol ke tangan Rusia akan menjadi pukulan ekonomi bagi Ukraina dan kemenangan simbolis bagi Rusia.

“Mariupol memiliki makna praktis dan simbolis bagi Rusia,” kata Andrii Ianitskyi, dari Kyiv School of Economics kepada Guardian (22/3).

Karena itu, kata Jenderal Sir Richard Barrons—mantan Komandan Komando Pasukan Gabungan Inggris—merebut Mariupol adalah sangat penting, vital bagi Rusia.

Jika Mariupol direbut, Rusia akan memiliki kendali penuh atas lebih dari 80 persen garis pantai Laut Hitam Ukraina (www.bbc.com).

Maka, jatuhnya Mariupol yang selama ini menjadi kota di front terdepan dalam menghadapi kelompok separatis dukungan Moskwa, akan menjadi pukulan berat bagi Ukraina.

Sebaliknya, jatuhnya Mariupol akan menjadi simbol kemenangan awal bagi Rusia karena bisa menyatukan kelompok pemberontak dengan pasukan Rusia di Krimea.

Tetapi, juga bukan tidak mungkin, jatuhnya Mariupol justru akan memberi semangat perlawanan dari rakyat Ukraina menghadapi Rusia.

Seperti dikatakan Sekjen PBB Antonio Guterres, “Bahkan jika Mariupol jatuh, Ukraina tidak dapat ditaklukkan kota demi kota, jalan demi jalan, rumah demi rumah. Perang ini tidak bisa dimenangkan. Cepat atau lambat, itu harus pindah dari medan perang ke meja perdamaian.”