Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Hancurkan Laboratorium Berisi Peralatan Analisis Berharga di Chernobyl

Kompas.com - 23/03/2022, 14:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia yang menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl dilaporkan telah menjarah dan menghancurkan sebuah laboratorium di lokasi tersebut.

Badan Negara Ukraina untuk Manajemen Zona Eksklusi menyebut Rusia telah merusak Laboratorium Analitik Pusat mereka yang memproses banyak limbah radioaktif.

Dikutip dari BBC, Badan Negara Ukraina itu melaporkan dalam sebuah posting Facebook, bahwa laboratorium memiliki sampel yang sangat aktif dan sampel radionuklida yang saat ini berada di tangan musuh.

Baca juga: Ukraina Minta Rusia Setop Serang PLTN Zaporizhzhia, Ingatkan Bencana Chernobyl!

Laboratorium itu disebut juga berisi peralatan analisis berharga yang tidak tersedia di tempat lain di Eropa.

Chernobyl adalah lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986.

Chernobyl bukan termasuk pembangkit listrik yang berfungsi, tetapi masih membutuhkan manajemen yang konstan.

Rusia merebutnya dalam beberapa hari pertama perang bulan lalu, dan telah menahan para pekerja di sana selama berminggu-minggu sebelum beberapa dibebaskan.
Bekas situs nuklir tetap menjadi perhatian besar di sana.

Pada awal pekan ini parlemen Ukraina melaporkan bahwa kebakaran hutan telah terjadi di sekitar pabrik, yang terekam dalam citra satelit.

Baca juga: Putin Disebut Perintahkan Serangan Teroris di Situs Nuklir Chernobyl

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com