Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Mulai Serang Pusat Pengungsi Ukraina Dekat Mariupol

Kompas.com - 16/03/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia menargetkan kota Zaporizhzhia di Ukraina selatan pada Rabu (16/3/2022).

Zaporizhzhia adalah tempat ribuan pengungsi berlindung setelah melarikan diri dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.

"Benda-benda sipil telah dibom untuk pertama kalinya di Zaporizhzhia," tulis gubernur regional Alexander Starukh di platform media sosial Telegram, dilansir AFP.

Baca juga: Muncul Hoaks Surat Rothschild untuk Pemerintah Inggris Terkait Konflik Rusia-Ukraina

"Roket-roket itu mendarat di area stasiun kereta api Zaporozhye-2," tambahnya, merinci bahwa tidak ada korban jiwa.

Kota Zaporizhzhia adalah pelabuhan panggilan aman pertama bagi mereka yang melarikan diri dari Mariupol.

Banyak yang kemudian menuju ke barat negara itu, ke Polandia atau negara-negara perbatasan lainnya.

Baca juga: Saat Barat Fokus Perang Ukraina, Krisis Afghanistan Memburuk

Di sisi lain, Mariupol menghadapi bencana kemanusiaan menurut badan-badan bantuan.

Pemboman besar-besaran telah menyebabkan sekitar 400.000 penduduk tidak memiliki air mengalir atau pemanas, dan makanan hampir habis.

Sekitar 20.000 orang berhasil meninggalkan kota pelabuhan yang dikepung pada Selasa (15/3/2022) melalui koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pasukan Rusia.

Pengambilalihan Mariupol, yang terletak 55 kilometer (34 mil) dari perbatasan Rusia, akan menandai terobosan strategis bagi Presiden Vladimir Putin.

Baca juga: Biden Umumkan Bantuan Militer Ukraina Senilai 1 Miliar Dollar AS, Dipakai untuk Apa?

Kota ini terletak di antara wilayah yang dikuasai separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas dan semenanjung Crimea.

Crimea sendiri dianeksasi Moskow pada tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com