Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Rusia-Ukraina, Erdogan Kirim Menlu Turki ke Moskwa dan Kyiv

Kompas.com - 16/03/2022, 14:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ANKARA, KOMPAS.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengirim Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ke Moskwa dan Kyiv pekan ini.

Cavusoglu diutus ke ibu kota Rusia dan Ukraina tersebut sebagai bagian dari upaya mediasi Turki untuk mengamankan gencatan senjata di Ukraina.

Turki, yang merupakan negara anggota NATO, memiliki hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Menlu Turki: Masjid yang Dipakai Berlindung Warga Turki di Mariupol Tak Rusak

Ankara juga telah menawarkan untuk menengahi pertikaian antara kedua negara.

Sejak Moskwa melancarkan invasi pada 24 Februari, Turki telah menyuarakan dukungan untuk Ukraina, tetapi juga menentang sanksi terhadap Rusia.

"Saya mengirim menteri luar negeri saya ke Rusia malam ini. Dia akan mengadakan pembicaraan di Moskow besok, dan melakukan perjalanan ke Kyiv pada Kamis (17/3/2022)," kata Erdogan setelah rapat kabinet, Selasa (15/3/2022).

Erdogan menambahkan, dia juga akan bertemu Presiden Polandia Andrzej Duda untuk pembicaraan di Ankara pada Rabu.

Baca juga: Turki Berharap Warganya yang Berlindung dalam Masjid di Ukraina Bisa Segera Diselamatkan

Dia juga menuturkan bahwa Turki telah menjadi "simbol harapan" setelah menjadi tuan rumah pertemuan antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina pekan lalu.

Pertemuan tersebut merupakan pembicaraan tingkat tinggi pertama antara kedua belah pihak yang bertikai.

Kendati demikian, pembicaraan di Antalya yang juga dihadiri Cavusoglu tersebut tidak menghasilkan sesuatu yang nyata.

Baca juga: Hubungan Israel-Turki: Berteman, Bermusuhan, Lalu Berteman Lagi

Pada Minggu (13/3/2022), Ukraina menuturkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Turki dan Israel sebagai mediator untuk menetapkan tempat dan kerangka kerja untuk negosiasi dengan Rusia.

Erdogan telah berulang kali mengatakan bahwa Turki tidak akan meninggalkan hubungannya dengan Rusia atau Ukraina.

Dia menuturkan, kemampuan Ankara untuk berbicara dengan kedua belah pihak adalah aset.

Baca juga: Menlu Rusia dan Ukraina Akhirnya Akan Bertemu di Turki pada Kamis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com