Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Rusia dan Ukraina Akhirnya Akan Bertemu di Turki pada Kamis

Kompas.com - 07/03/2022, 19:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ISTANBUL, KOMPAS.com - Para menteri luar negeri dari Ukraina, Rusia, dan Turki dijadwalkan akan bertemu di Turki selatan pada Kamis (10/3/2022).

Turki diketahui telah berusaha untuk menengahi konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina, serta menawarkan pada beberapa kesempatan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan.

"Insya Allah, kami akan mengadakan pertemuan ini dalam format trilateral di Antalya pada hari Kamis," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di sela-sela menghadiri forum diplomatik di Turki, Senin (7/3/2022), dikutip dari Anadolu Agency.

Baca juga: Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Ditembak Rusia Saat Bagikan Roti dan Obat ke Warga

Pengumuman pertemuan ini muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pembicaraan telepon dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina.

"Atas inisiatif Presiden @RTErdogan dan upaya diplomatik intensif kami, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dari Rusia & Dmytro Kuleba dari Ukraina telah memutuskan untuk bertemu dengan partisipasi saya di pinggiran @AntalyaDF," cuit Cavusoglu.

"Semoga langkah ini akan membawa perdamaian dan stabilitas," komentarnya.

Turki adalah anggota NATO dan sekutu Ukraina.

Tetapi, Turki berusaha juga untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia, yang sangat bergantung pada impor.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan gencatan senjata yang mendesak di Ukraina ketika dia berbicara pada hari Minggu (6/3/2022), dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon.

Baca juga: Erdogan Disebut Akan Minta Putin Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

Kedua kepala negara itu berbicara menjelang forum diplomatik di Turki pada 11-13 Maret yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Ukraina.

Turki berharap untuk mengatur pertemuan antara keduanya.

"Gencatan senjata umum yang mendesak akan mempermudah menemukan solusi politik dan menanggapi masalah kemanusiaan," kata Erdogan, dikutip dari AFP.

Dia mendesak Putin untuk mengizinkan penciptaan koridor kemanusiaan "mendesak" di Ukraina, dengan mengatakan dia dan pemimpin Rusia dapat "membuka jalan perdamaian bersama".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com