ISTANBUL, KOMPAS.com - Para menteri luar negeri dari Ukraina, Rusia, dan Turki dijadwalkan akan bertemu di Turki selatan pada Kamis (10/3/2022).
Turki diketahui telah berusaha untuk menengahi konflik yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina, serta menawarkan pada beberapa kesempatan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan.
"Insya Allah, kami akan mengadakan pertemuan ini dalam format trilateral di Antalya pada hari Kamis," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di sela-sela menghadiri forum diplomatik di Turki, Senin (7/3/2022), dikutip dari Anadolu Agency.
Baca juga: Wali Kota Gostomel Ukraina Tewas Ditembak Rusia Saat Bagikan Roti dan Obat ke Warga
Pengumuman pertemuan ini muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pembicaraan telepon dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina.
"Atas inisiatif Presiden @RTErdogan dan upaya diplomatik intensif kami, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dari Rusia & Dmytro Kuleba dari Ukraina telah memutuskan untuk bertemu dengan partisipasi saya di pinggiran @AntalyaDF," cuit Cavusoglu.
"Semoga langkah ini akan membawa perdamaian dan stabilitas," komentarnya.
Turki adalah anggota NATO dan sekutu Ukraina.
Tetapi, Turki berusaha juga untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia, yang sangat bergantung pada impor.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan gencatan senjata yang mendesak di Ukraina ketika dia berbicara pada hari Minggu (6/3/2022), dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon.
Baca juga: Erdogan Disebut Akan Minta Putin Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina
Kedua kepala negara itu berbicara menjelang forum diplomatik di Turki pada 11-13 Maret yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari Ukraina.
Turki berharap untuk mengatur pertemuan antara keduanya.
"Gencatan senjata umum yang mendesak akan mempermudah menemukan solusi politik dan menanggapi masalah kemanusiaan," kata Erdogan, dikutip dari AFP.
Dia mendesak Putin untuk mengizinkan penciptaan koridor kemanusiaan "mendesak" di Ukraina, dengan mengatakan dia dan pemimpin Rusia dapat "membuka jalan perdamaian bersama".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.